Pengurus Demokrat Mundur Massal

15 Tahun Jadi Kader Demokrat, Ketua Srikandi Demokrat Purwakarta Rini Meilini Putuskan Untuk Mundur

Ketua Srikandi DPC Demokrat Purwakarta, Rini Meilini memutuskan untuk mundur dari partai yang terkenal dengan warna biru tersebut.

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/DEANZA FALEVI
Ketua Srikandi DPC Demokrat Purwakarta, Rini Meilini memutuskan untuk mundur dari partai yang terkenal dengan warna biru tersebut, Rabu (3/5/2023). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Ketua Srikandi DPC Demokrat Purwakarta, Rini Meilini memutuskan untuk mundur dari partai yang terkenal dengan warna biru tersebut.

Ia mundur setelah menjadi Kader Partai Demokrat Purwakarta selama 15 tahun.

Rini mundur bersama sejumlah Kader Partai Demokrat Purwakarta lainnya dengan melakukan deklarasi pengunduran diri pada Rabu (3/5/2023) kemarin.

Sebagai bentuk nyata pengunduran diri, ia melepas atribut partai Demokrat dan menyerahkan surat pengunduran diri ke Kantor DPC Demokrat Purwakarta.

"Saya terlahir dari Partai Demokrat, tapi ya itu tidak ada keharmonisan dengan kepengurusan yang sekarang. Saya sebagai ketua Srikandi sangat menyayangkan tapi ini harus dilakukan karena di politik," ujar Rini yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris DPC Demokrat Purwakarta kepada wartawan, Rabu (3/5/2023) kemarin.

Baca juga: Pengunduran Diri Massal Kader Demokrat di Beberapa Wilayah di Jabar Dianggap Bisa Rugikan Partai

"Kami harus bisa menentukan sikap dan ini langkah saya harus mundur dari kepengurusan sekaligus ketua Srikandi Partai Demokrat Purwakarta," katanya.

Ia mengaku bahwa sudah bergabung dengan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu sejak tahun 2008.

"Sudah 15 tahun jadi Kader Demokrat sejak 2008, saat ini saya menyatakan mundur karena sudah tidak sejalan dengan kepimpinan DPC Demokrat saat ini," ucapnya.

Seperti yang diketahui, ratusan Kader dari Partai Demokrat Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat yang terdiri dari pengurus DPC, DPAC, Ranting hingga pengurus Anak Ranting mundur jelang Pemilu 2024 pada Rabu (4/5/2023) kemarin.

Ketua Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) Demokrat Cibatu Purwakarta yang mengundurkan diri, Ade Winanto mengatakan bahwa langkah itu diambil karena sudah tidak sejalan dengan kepimpinan Ketua DPC Demokrat Purwakarta.

"Secara politik kami sudah tidak nyaman dan sejalan lagi deng oman ketua DPC. Dengan ini kami menyatakan pengunduran diri sebagai pengurus dan bacaleg," ujarnya.

"Selain 20 kader jajaran DPAC Cibatu, ikut mundur juga 10 Ketua Ranting di Cibatu berikut jajarannya. Di Cibatu jumlahnya bisa ratusan," kata Ade Winanto

Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Purwakarta, Asep Chandra mengatakan bahwa pengunduran diri dalam organisasi merupakan hal biasa.

Baca juga: Ramai-ramai Kader Demokrat di Purwakarta Mundur, Ngaku Tak Sejalan, Terkait Pemilihan Capres?

"Walaupun sampai detik ini saya baru menerima (surat pengunduran diri) belum tahu isi pengunduran dirinya," katanya.

"Yang jelas tadi saya sampaikan alasan apapun yang terpenting dalam urusan apapun DPC partai Demokrat akan menjaga silaturahmi, dalam hal ini, hal yang biasa dalam berorganisasi, dinamika berorganisasi hal yang biasa (kader Mundur)," ucap Ade. (*)

Silakan baca berita terbaru Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved