Volume Kendaraan Terus Bertambah, Lajur Nagreg Sempat One Way, Cinunuk Arah Bandung Contra Flow

Padatnya volume kendaraan di Nagreg membuat jalur ini sempat diberlakukan one way. Sedangkan jalur arteri Cinunuk arah Bandung sempat contra flow.

Tribun Jabar/ Lutfi Ahmad Mauludin
Suasana kawasan Cileunyi menuju Cinunuk Kabupaten Bandung yang dipadati ribuan kendaraan pada arus balik Minggu (30/4/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah ruas jalan jalur selatan kembali menunjukkan peningkatan arus balik Minggu (30/4/2023).

Peningkatan arus balik terjadi mulai dari Nagreg hingga Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Padatnya volume kendaraan di Nagreg membuat jalur ini sempat diberlakukan one way

Sementara kendaraan yang akan masuk Gerbang Tol Cileunyi sempat dialihkan menuju Tol Jatinangor Sumedang, saat terjadi kepadatan di gerbang Tol Cileunyi.

Sedangkan jalur arteri tepatnya di Jalan Cinunuk, arah Kota Bandung, sempat diberlakukan contra flow. Jadi lajur yang mengarah ke Kota Bandung dibuat tiga lajur, sedangkan arah sebaliknya dibuat satu lajur.

Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo, mengatakan hingga pukul 18.00 dari jam 00.00 kemarin, sebanyak 63 ribu kendaraan melintas dari Nagreg ke Cileunyi. 

"Sedangkan hari ini sudah 66 ribu. Adapun kenaikan sebesar 2927 kendaraan, atau sekitar 4,5 persen," kata Kusworo, di Cileunyi.

Kusworo mengatakan untuk arus yang menuju Tol Cileunyi masih stabil, kemarin ada 28 ribu kendaraan, dan hinga MInggu malam juga sekitar 28 ribu kendaraan.

"Namun bukan berarti tidak ada peningkatan ke arah jakarta, tapi sebagian kendaraan dialihkan ke gate Tol Jatinangor karena melihat kepadatan di gate Tol Cileunyi," katanya.

Kusworo mengatakan bahwa di jalur arteri pun terjadi peningkatan karena banyak kendaraan roda dua yang melintas. 

"Ini bisa terus meningkat, mengingat besok adalah hari terakhir untuk arus balik, di saat tanggal 2 Mei sebagian sudah masuk kerja," ujarnya.

Menurut Kusworo, ruas jalan yang ada tidak bertambah, sementara volume kendaraannya meningkat. 

Maka yang bisa dilakukan pihaknya adalah menyiapkan anggota di badan jalan.

Tujuannya adalah agar tidak ada kendaraan yang menyalip, sehingga mengakibatkan berhadapan dengan kendaraan yang berlawanan arus.

Sebab  kata dia, hal itu bisa mengakibatkan macet yang stuck

Menurut Kusworo, cara bertindak tersebut diterapkan situasional, jika terjadi kepadatan kendaraan dari arah timur ke barat. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved