25 Tenaga Pendamping PKH di Ciamis Diangkat Jadi ASN, Ada yang Jadi Penghulu di Lampung

Sebanyak 25 dari 185 tenaga pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Ciamis mengundurkan diri setelah resmi diangkat jadi ASN.

Penulis: Andri M Dani | Editor: Giri
ist
ILUSTRASI - Sebanyak 25 dari 185 tenaga pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Ciamis mengundurkan diri setelah resmi diangkat jadi aparatur sipil negara (ASN). 

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Sebanyak 25 dari 185 tenaga pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Ciamis mengundurkan diri setelah resmi diangkat jadi aparatur sipil negara (ASN).

“Sekarang di Ciamis tinggal 160 orang tenaga pendamping PKH,” ujar Koordinator Daerah (Korda) Tenaga Pendamping PKH Kabupaten Ciamis, Indra Ucu Maulana, kepada Tribun, Jumat (28/4/2023).

Indra mengatakan, dari 25 orang tersebut, 18 orang merupakan guru (dua orang berstatus PPPK dan 16 ASN), satu dosen, empat di pemda, satu orang di Kemenaker, dan satu menjadi penghulu Kemenang di Lampung.

“Di luar itu ada seorang yang memilih jadi kades. Yang bersangkutan terpilih jadi Kades Hegarmanah Cidolog,” kata Indra.

Ke-25 orang pendamping PKH menjadi ASN melalui jalur umum, secara mandiri ikut tes penerimaan ASN dari formasi yang ada sejak 2017 sampai 2023.

Baca juga: Dua Dusun di Desa Sindangsari Banjarsari Ciamis Akan Dilewati Megaproyek Jalan Tol Getaci

“Selama enam tahun ada 25 orang yang lulus tes dan diterima jadi PNS. Terakhir dua orang jadi PPPK guru,” jelas Indra.

Rencananya, menurut Indra, semua SDM PKH Ciamis dalam waktu dekat akan menggelar halalbihalal, termasuk mengundang mereka yang sudah purna SDM PKH.

”Termasuk 25 orang yang sudah jadi PNS juga diundang untuk hadir,” imbuh Indra. (andri m dani)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved