Minim Armada, Damkar Sumedang Kerap Telat Datang, Bangunan Sudah Ludes saat Petugas Tiba

Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBNJABAR.ID, SUMEDANG - Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Sumedang mencatat telah terjadi belasan peristiwa kebakaran di Sumedang sepanjang periode 1 Januari hingga April 2023.

Mayoritas musibah kebakaran tersebut dipicu akibat korsleting atau hubungan arus pendek listrik.

"Catatan kami, sekitar belasan kejadian kebakaran yang terjadi di Sumedang sepanjang Januari hingga April 2023. Mayoritas penyebabnya akibat korsleting listrik," kata Kepala Bidang Damkar Sumedang, Cece Ruhiyat kepada TribunJabar.id, Rabu (26/4/2023), melalui sambungan telepon.

Baca juga: Tragisnya Damkar Sumedang, Datang ke Lokasi Kebakaran Tanpa Mobil Water Cannon, Akhirnya Pakai Ember

Cece mengatakan, mayoritas musibah kebakaran di Sumedang tak dapat tertangani dengan maksimal oleh petugas Damkar, lantaran armada pemadam kebakaran kerap terlambat tiba ke lokasi kejadian.

"Sebenarnya malu, apalagi kalau jarak lokasi kejadiannya jauh dari UPT damkar. Saat petugas datang, objek yang terbakar sudah ludes," kataya.

Cece menyebutkan, jumlah armada pemadam kebakaran milik Pemkab Sumedang sebanyak 5 unit masih sangat jauh dari memadai, sehingga kerap kewalahan saat menanggulangi kebakaran.

Dua unit mobil pemadam kebakaran saat ini dalam kondisi mogok selama 6 bulan.

Di antaranya ketika ada kebakaran warugn tahu di Cimalaka pada Selasa (25/4/2023), pemadam kebakaran berangkat ke lokasi kejadian kebakaran hanya untuk membantu warga memadamkan api dengan cara manual, yakni dengan mengambili air menggunakan ember.

"Sangat kurang sekali," ucapnya.

Baca juga: MIRIS, 2 Mobil Damkar di Sumedang Dibiarkan Mogok, Petugas Padamkan Kebakaran Pakai Ember

"Jika kebakaran terjadi di wilayah barat (Cimanggung-Jatinangor), kami kerap dibantu oleh Damkar Pemkab Bandung, tetapi saat ada kejadian di wilayah Wado atau wilayah lain, kami kewalahan," kata Cece, menambahkan.