Soal Jalan Pelabuhan Sukabumi yang Rusak Diprotes Emak-emak, Begini Penjelasan Pihak Bina Marga
Dinas BMPR menyebut Jalan Pelabuhan II ruas jalan Sukabumi - Cikembang - Cikembar sedang dalam penanganan melalui pemeliharaan berkala.
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Dian Herdiansyah
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Aksi protes emak-emak soal jalan rusak yang menabuh perabotan dapur di Jalan Pelabuhan II, Desa Cikembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, telah menyita perhatian.
Aski tabuh perabotan tersebut sempat menyita perhatian para wisatawan yang melintas dari Bandung yang berlibur menuju Palabuharatu, begitu juga pengendara lainnya.
Bahkan banyak yang mengabadikan monentum tersebut di laman media sosial para wisatawan hingga ramai di media sosial.
Terkakait aksi emak-emak ini, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, menyebut Jalan Pelabuhan II ruas jalan Sukabumi - Cikembang - Cikembar sedang dalam penanganan melalui pemeliharaan berkala sepanjang 3,597 kilometer pada tahun ini.
"Dalam penanganan, saat ini terhenti kegiatan lapangan, karena liburan panjang lebaran Idul Fitri dan pengerjaan akan dimulai kembali pada H + 10 lebaran," ujar Bambang, Rabu (24/04/2023)
Untuk penanganan di wilayah jalan rusak Sukabumi - Cikembang - Cikembar yang menjadi sasaran protes emak-emak, Bambang menyebutkan akan ditangani dengan cara tambal sulam oleh pabrik Semen Jawa.
"Tahun ini kami sudah melakukan kegiatan dengan pemeliharaan berkala dalam program perubahan 2023 juga di usulkan penanganan sepanjang 1,9 kilometer. Jadi dalam penangannanya, berkerjasama dengan pabrik Semen Jawa atau PT.SCG terus berjalan. Bahkan saling melengkapi terutama penanganan sepanjang 3,5 kilometer di ruas jalan tersebut dengan metoda tambal sulam oleh PT. SCG," tuturnya
Bambang mengungkapkan pihaknya akan mengusulkan pada APBD perubahan di 2023 penanganan jalan rusak di Kabupaten Sukabumi dengan penanganan pekerjaan berkala sepanjang 38.5 kilometer.
Mulai dari ruas jalan Lingkar Sukabumi 11,642 kilometer, ruas jalan Sukabumi Baros - Sagaranten 12,443 kilometer, ruas jalan Sukabumi - Cikembar 3,597 kilometer, ruas jalan Jampangtengah- Kiara Dua 6,630 kilometer dan ruas Cikidang - Cibadak- Palabuhanratu 4,000 kilometer.
"Semua paket pekerjaan tersebut, akan selesai 100 persen pada minggu ke 3 bulan Juli 2023 nanti," katanya.
Dinas BMPR Jawa Barat menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sukabumi dan para pengguna jalan atas masih adanya ketidaknyamanan dan masih banyak kekurangan dalam penyelenggaraan perbaikan jalan rusak yag masih belum tuntas.
"Kami juga ucapan terima kasih kepada masyarakat serta para pengguna jalan atas kesabaran dan masukan dalam penyelenggaraan perbaikan jalan," kata Bambang. (*)
Kecewa 15 Tahun Jalan Rusak Tak Diperbaiki, Warga Parungponteng Segel Kantor Bupati Tasikmalaya |
![]() |
---|
Hasil Uji Lab Kasus Keracunan MBG di Sukabumi: Ditemukan Jamur dan Bakteri pada Makanan |
![]() |
---|
Belasan Rumah di Sukabumi Rusak akibat Gempa Bumi, Alami Retak-retak |
![]() |
---|
Misteri 39 Guncangan Mirip Gempa di Sukabumi, Warga Menduga Ada Pengeboran Oleh Pihak Swasta |
![]() |
---|
Tak Hanya di Sesar Aktif Sukabumi, Gempa pun Mengguncang Gunung Salak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.