Eksistensi Petugas Ganjal di Tanjakan Gentong Tasik Tergerus Teknologi dan Membaiknya Infrastruktur

Puluhan petugas ganjal yang biasa beroperasi di Tanjakan Gentong, ruas jalan nasional Tasikmalaya-Bandung, sering gigit jari

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/FIRMAN SURYAMAN
Petugas ganjal seperti di tanjakan gentong ini kerap harus akrab dengan risiko yang mengancam keselamatan saat menawarkan atau membantu mobil yang membutuhkan. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Puluhan petugas ganjal yang biasa beroperasi di Tanjakan Gentong, ruas Jalan Nasional Tasikmalaya-Bandung, sering gigit jari.


Saat arus tersendat-sendat,  terhenti dan melaju lagi, jarang sekali yang meminta bantuan petugas ganjal. Padahal tanjakan kawasan Gentong tergolong ekstrim.


"Saat arus tersendat-sendat di tanjakan, jarang yang minta diganjal. Mobilnya bagus-bagus dan sopirnya pun tangkas," kata Alif (17), salah seorang petugas ganjal, saat ditemui di kawasan tanjakan Gentong, Selasa (25/04/23) malam.


Menurut Alif, teknologi otomotif yang semakin canggih, memudahkan pengendara mengendalikan kendaraan saat terjebak kemacetan di tanjakan.


Seperti teknologi transmisi matic, memudahkan pengendara melajukan kendaraan walau harus sedikit demi sedikit dalam situasi
macet di tanjakan.


"Malam ini saya baru dapat dua mobil yang meminta bantuan. Padahal sudah tak terhitung jumlah kendaraan yang melintas dan terjebak kemacetan," ujar Alif.


Menjadi petugas ganjal ban juga sangat akrab dengan risiko yang mengancam keselamatan. Pasalnya, mereka harus berada di bawah mobil serta mobil-mobil lainnya yang berseliweran dekat tubuh mereka.


Namun mereka tetap menjalaninya. "Hitung-hitung main saja, sambil membantu pengendara yang membutuhkan," kata Alif.


Koodinator Petugas Ganjal Gentong, Aip, mengungkapkan, jumlah petugas ganjal binaan Polres Tasikmalaya Kota ini mencapai 70 orang.


Mereka bertugas di semua titik tanjakan yang ada di kawasan Gentong. "Kami mendapat pembinaan, yang intinya harus menjaga sikap dan jangan sampai mengganggu kenyamanan pengendara," ujar Aip.


Aip pun membenarkan, masa kejayaan petugas ganjal berangsur pudar, seiring dengan pesatnya teknologi otomotif serta kondisi jalan yang jauh lebih baik.


"Dulu, era 90an banyak kendaraan mogok di tanjakan Gentong saat arus balik Lebaran. Saat ini mobil mogok bisa dihitung dengan jari. Kondisi jalan pun semakin baik," kata Aip. (firman suryaman)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved