7 Keutamaan Bulan Syawal Selain Puasa Sunah 6 Hari, Disebut Bulan Fitrah & Bulan Baik untuk Menikah

Berikut inilah beberapa keutamaan bulan Syawal lengkap dengan penjelasannya, disebut bulan fitrah hingga bulan yang baik untuk menikah.

|
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Canva via Surya.co.id
Ilustrasi Bulan Syawal - 7 Keutamaan Bulan Syawal Selain Adanya Puasa Sunah 6 Hari Disebut Bulan Baik untuk Menikah 

TRIBUNJABAR.ID - Berikut inilah beberapa keutamaan bulan Syawal lengkap dengan penjelasannya, disebut bulan fitrah hingga disebut bulan baik untuk menikah.

Setelah Ramadhan, umat Muslim langsung disambut dengan bulan Syawal.

Bulan Syawal juga disebut bulan kemenangan karena pada bulan inilah menjadi awal umat Muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri atau juga disebut Hari Kemenangan.

Terlebih di awal bulan Syawal umat Muslim juga dapat mengerjakan keutamaan amalan puasa Syawal.

Selain puasa Syawal, ternyata masih ada beberapa keutamaan bulan Syawal lainnya.

Baca juga: Hukum Puasa Syawal 6 Hari usai Lebaran 2023, Apakah Dibolehkan Sebelum Puasa Qadha? Begini Dalilnya

Termasuk, keutamaan bulan Syawal disebut bulan baik untuk menikah.

Berikut Tribunjabar.id rangkum 7 keutamaan bulan Syawal, dilansir dari berbagai sumber.

1. Bulan Meningkatkan Keimanan

Beribadah di bulan Syawal juga memiliki keutamaan dapat meningkatkan keimanan.

Setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan yang penuh berkah, di bulan Syawal diharapkan amalan yang dikerjakan semakin meningkat.

2. Bulan Fitrah

Pada bulan Syawal menjadi bulan penanda umat Muslim kembali kepada fitrahnya.

Sebagaimana hal ini dilaksanakannya Hari Raya Idul Fitri yang bermakna kembali ke fitri.

Hal ini juga sebagaimana dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW.

“Barang siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan dengan keimanan dan keikhlasan, maka diampuni dosanya yang telah berlalu.” (HR Al Bukhari : 37 dan Muslim: 1266).

3. Bulan Kemenangan

Bulan Syawal juga disebut bulan kemenangan karena pada bulan inilah menjadi awal umat Muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri atau juga disebut Hari Kemenangan.

Disebut Bulan Kemenangan karena umat Muslim mengerjakan ibadah sepanjang puasa Ramadhan.

Umat Muslim menjalani ibadah tersebut dan menjadi lambang kemenangan dari peperangan menetang jiwa yang besar yakni hawa nafsu.

4. Bulan Silaturahmi

Ilustrasi bersilaturahmi
Ilustrasi bersilaturahmi (Istimewa)

Setelah Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal bagi umat Muslim terdapat tradisi saling memaafkan.

Dalam kesempatan tersebut umat Muslim memanfaatkan momen tersebut untuk saling berkunjung dan silaturahmi.

Baca juga: 30 Ucapan Maaf-maafan di Acara Halal Bilhalal Keluarga Berisi Doa, Selain Mohon Maaf Lahir dan Batin

Seperti melakukan kunjungan ke rumah saudara, kerabat, maupun tetangga untuk bersalaman dan bermaaf-maafan.

Tradisi ini ternyata sebenarnya merupakan bagian dari adab umat Muslim.

Hal ini sebagaimana didasarkan dalam hadis berikut.

Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhu berkata:

"Siapa yang bertakwa kepada Rabb-nya dan menyambung silaturrahmi niscaya umurnya akan diperpanjang dan hartanya akan diperbanyak serta keluarganya akan mencintainya." (Diriwayatkan oleh Bukhari dalam Adabul Mufrod).

5. Puasa Syawal

Pada bulan Syawal ini dianjurkan puasa Syawal yakni puasa sunah 6 hari.

Pada pelaksanaannya, puasa Syawal dikerjakan di hari keda setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Adapun anjuran puasa Syawal sebagaimana dinukilkan pada hadis berikut.

“Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian diikuti dengan puasa 6 hari di bulan Syawal, maka pahalanya seperti puasa setahun penuh (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Meski hukumnya sunah, keutamaan puasa Syawal dapat mendapat pahala puasa setahun penuh.

Baca juga: Tata Cara Puasa Syawal 6 Hari Setelah Hari Raya Idul Fitri, Lengkap dengan Waktu dan Keutamaanya

6. Bulan Baik untuk Menikah

Satu lagi keutamaan bulan Syawal bagi sebagian muslim diyakini sebagi bulan baik untuk menikah.

Adapun keutamaan ini merujuk pada riwayat saat Rasulullah yang menikahi Aisyah pada bulan Syawal.

Hal ini berdasarkan hadis riwayat sebagai berikut.

"Rasulullah shallallhu 'alaihi wasallam menikahiku (Aisyah) pada bulan Syawal dan mengadakan malam pertama pada bulan Syawal. Istri Rasulullah mana yang lebih beruntung ketimbang diriku di sisi beliau?" (HR Muslim).

Demikian karena hal itu, para ulama khususnya kalangan madzhab Syafii menganggap bulan Syawal sebagai bulan baik untuk menikah.

Baca juga: Hukum Menikah di Bulan Syawal, Aisyah Dinikahi dan Dicampuri Nabi SAW di Bulan Syawal? Ini Dalilnya

7. Itikaf

I'tikaf adalah berdiam diri di dalam masjid sebagai ibadah sunah dengan syarat-syarat tertentu.

Amalan sunah ini biasanya dilakukan pada bulan Ramadhan.

Ternyata amalan itikaf tak berhenti dikerjakan di 10 hari terakhir puasa Ramadhan.

Rasulullah SAW biasa melakukan itikaf pada sepuluh hari Ramadhan.

Namun, jika berhalangan melakukan itikaf pada Ramadhan, Rasululllah biasa menggantinya sengan itikaf pada bulan Syawal.

Terdapat riwayat yang shahih dari Ummu al-Mukminin, yang menyatakan bahwasanya nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf di sepuluh hari pertama bulan Syawal dan dalam satu riwayat beliau melaksanakannya di sepuluh hari terakhir bulan Syawal. (HR. Bukhori & Muslim).


Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved