Wali Kota Bandung Terjerat OTT

Sosok Kadishub Kota Bandung, Dikabarkan Ikut Ditangkap KPK Bareng Walkot Yana Mulyana, Baru Dilantik

Selain Wali Kota Bandung Yana Mulyana, KPK juga mengamankan sejumlah orang di Dinas Perhubungan Kota Bandung. Sosok Kadishub dikabarkan terlibat

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR/M NANDRI PRILATAMA
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana - Ilustrasi - Sosok Kadishub Kota Bandung, Dikabarkan Ikut Ditangkap KPK Bareng Walkot Yana Mulyana, Baru Dilantik 

TRIBUNJABAR.ID - Dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, ada beberapa pihak terkait diduga terlibat.

Kini mencuat nama Kadishub Kota Bandung, dikabarkan juga ikut ditangkap KPK.

Dikabarkan sebelumnya, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK, Jakarta, Jumat (14/4/2023).

Yana diduga terlibat dalam kasus korupsi pengadaan internet dan CCTV untuk Bandung Smart City.

Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengatakan KPK juga mengamankan sejumlah orang lainnya di Dinas Perhubungan Kota Bandung.

Baca juga: Yana Mulyana dan 9 Orang Lain Diperiksa di Gedung KPK, Diduga Terkait Pengadaan Internet dan CCTV

Jika ditelusuri pejabat di Dishub Kota Bandung satu di antaranya DD.

Diketahui, DD merupakan Kepala Dishub Kota Bandung.

Hal yang menarik, DD sendiri merupakan Kepala Dishub Kota Bandung yang baru dilantik Yana Mulyana sebulan lalu.

Kadishub Kota Bandung itu dilantik di di Plaza Balai Kota Bandung, Rabu 1 Maret 2023 bersama 96 pejabat Pemkot Bandung lainnya.

DD juga dilantik bersama sekretarisnya, KR.

Sebelum dilantik, DD sendiri telah menduduki jabatan Kepala Dishub Kota Bandung tersebut.

Saat menjabat DD aktif mencanangkan Bandung Smart City.

D memiliki misi Bandung Caang Baranang.

Pada misi tersebut, pihaknya fokus melakukan pembangunan infrastruktur Kota Bandung.

Lewat program tersebut, D melakukan pembangunan, perbaikan penerangan jalanan umum (PJU).

Saat itu, DD menjelaskan, jika program Bandung Caang Baranang berjalan lancar, Kota Bandung akan memiliki 47.000 titik PJU.

D juga mencanangkan PJU tersebut juga sampai di pemukiman.

Dalam programnya tersebut, sempat diungkapkan Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna, alokasi anggaran PJU dan PJL tersebut mencapai Rp 63 miliar.

Tak hanya PJU yang diurus D. Menjelang musim mudik Lebaran 2023, ia juga disibukkan dengan program tahunan tersebut.

Menjelang Lebaran 2023, tugas DD disibukkan dengan mengawasi fasilitas dan sarana terkait mudik masyarakat.

Mulai dari mendirikan posko mudik lebaran, mengerahkan anak buah memantau dan melancarkan arus mudik hingga inpeksi kendaraan mudik.

Hingga mengurai sejumlah titik rawan macet saat arus mudik nanti,

Sayangnya, kini kabar mengejutkan pejabat Dishub ikut ditangkap dalam OTT KPK terhadap Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.

Alhasil, nama DD sebagai salah satu pejabat Dishub Kota Bandung terseret.

Baca juga: Warga Kota Bandung Kecewa Yana Mulyana Terkena OTT KPK Pengadaan Internet dan CCTV Untuk Bandung Smart City

Terbitkan Buku Pegangan Sadar Lalu Lintas Usia Dini (Salud)

Selain program Bandung Caang Baranang, DD juga terbilang cukup aktif merealisasikan misinya sebagai Kadishub Kota Bandung.

Pada akhir 2022 lalu misalnya, DD juga meneribatkan buku pegangan Sadar Lalu Lintas Usia Dini atau disingkat Salud.

Peluncuran buku tersebut sebagai upaya edukasi keselamatan lalu lintas bagi anak usia dini.

DD juga mencanangkan materi keselamatan berlalu lintas dengan menyesuaikan muatan lokal.

Penerbitan buku edukasi tersebut menurutnya bagian dari pembentukan karakter yang sadar keselamatan lalu lintas akan mendorong anak untuk menjadi agen keselamatan lalu lintas di masa depan.

KPK Ungkap Kasus yang Seret Wali Kota Bandung Yana Mulyana

Wali Kota Bandung Yana Mulyana terjerat Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (14/4/2023).

Rupanya, Yana Mulyana diciduk KPK terkait dugaan suap program Bandung Bandung Smart City.

Hal tersebut disampaikan Ketua KPK Firli Bahuri.

Menurut Firli Bahuri, Yana Mulyana diduga terima suap pengadaan CCTV dan jaringan internet yang merpakan bagian dari program Bandung Bandung Smart City.

Dalam pengadaan tersebut, Firli Bahuri melanjutkan, Yana Mulyana diduga menerima hadiah atau janji (suap).

“Menerima hadiah atau janji yang dilakukan penyelenggara negara dalam pengadaan barang jasa berupa CCTV dan jaringan Internet pada program Bandung Smart City Kota Bandung,” kata Firli dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (15/4/2023).

Lewat operasi senyap OTT KPK tersebut, KPK mengamankan 9 orang, termasuk Yana Mulyana.

Firli berujar, dirinya pernah mengingatkan kepala daerah dalam rapat koordinasi KPK dengan sejumlah kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.

Ia berpesan, pejabat yang melakukan korupsi akan ditangkap KPK.

“Itu dibuktikan hari ini Wali Kota Bandung Yana Mulyana ditangkap menyusul Bupati Meranti,” ujar Firli.

“Hari ini kami buktikan, KPK masih ada,” tambahnya.

Sebelumnya, Yana ditangkap pada Jumat (14/4/2023) bersama sejumlah orang lainnya.

Mereka diduga sedang melakukan tindak pidana suap.

“Beberapa orang yang ditangkap di antaranya, benar walikota Bandung,” kata Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri, Sabtu (15/4/2023).

KPK menduga, Yana dan pelaku lainnya melakukan suap terkait pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet.

KPK pun terus mengorek informasi dari orang yang ditangkap. Saat ini, mereka menyandang status terperiksa.

KPK akan memutuskan status mereka menjadi tersangka atau tidak dalam waktu 1x24 jam.

Terkini, KPK menangkap 9 orang termasuk Wali Kota Bandung dan pejabat di Dinas Perhubungan Kota Bandung.

“KPK juga mengamankan bukti uang. Masih akan dikonfirmasi lebih dahulu kepda para pihak terperiksa,” ujar Ali.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved