HATI-HATI Modus Tukar Uang Receh, Pedagang di Majalengka Tertipu, Tukar Koin Jumlahnya Tak Sesuai

Kejadian berawal, ketika Aura sedang melayani sejumlah konsumen yang mendatangi toko tempat ia bekerja.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
tangkap layar
Tangkapan layar pria menggunakan helm hijau yang menukar uang receh tapi nominalnya berbeda di Majalengka. 

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Seorang pegawai toko minuman kekinian di wilayah Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, Aura Fazria mengalami kejadian penipuan dengan modus Tukar Uang receh atau modus menukar uang receh.

Kejadian berawal, ketika Aura sedang melayani sejumlah konsumen yang mendatangi toko tempat ia bekerja.

Kemudian dia dihampiri oleh seorang pria berperawakan bapak-bapak.

Pria itu menawarkan untuk menukar uang receh yang dimilikinya.

Uang receh itu dibungkus plastik bening dengan tulisan Rp 350 ribu.

Tawaran itu pun bersambut.

"Kejadiannya sekitar jam 5 sore (11/4/2023), ada bapak-bapak nawarin tuker uang Rp 500-an, koin."

"Kebetulan di meja kasir emang ga ada receh. Di situ antriannya udah lumayan panjang, kebetulan saya juga lagi butuh recehnya, jadi saya mau nukar seplastik aja, satu plastik isinya berapa pak?', dia jawab 'boleh teh, isinya Rp 350 ribu '."

"Tanpa pikir panjang saya mengiyakan, dan di pinggir saya juga ada temen saya, dia tahu pas saya ngobrol sama bapaknya. Terus juga saya nggak ada sama sekali berprasangka buruk sama bapaknya," ujar Aura, karyawan Mixue Kadipaten sekaligus korban saat dikonfirmasi media, Jumat (14/4/2023).

Awalnya, masih diceritakan Aura, pelaku tersebut menawarkan uang receh dengan jumlah Rp 1 juta 750 ribu.

Namun karena tidak ada uang sebanyak itu di kasir, korban hanya menukarkan sebanyak satu plastik yang dibawa bapak tersebut.

Naas, alih-alih mendapatkan uang receh sesuai sesuai tulisan yang tertera di plastik, Aura kaget ternyata jumlah nominalnya tak sesuai dengan kesepakatan.

"Pas nawarin, jadi saya tanya ke bapaknya 'emang ada berapa, pak, uangnya?', dia jawab 'ini teh barangkali mau, ada Rp 1 juta 750 ribu', saya jawab 'kalau segitu nggak ada pak, kebanyakan."

"Waktu itu posisinya emang lagi rame, temen saya yang bantu itung uangnya, ternyata cuma ada Rp 135 ribu. Jadi kami rugi Rp 215 ribu," ucapnya.

Setelah diketahui dirinya dikelabui pelaku, Aura langsung mencoba menghubungi nomor ponsel pelaku yang memang tertera di kertas bersama jumlah nominalnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved