Warga Sukabumi Jadi Korban Dukun
Korban Selamat Sebut Sosok Utama yang Bikin Mbah Slamet Sukses Gaet Klien Penggandaan Uang
Salah satu korban selamat mengungkapkan pengalamannya dalam rekaman yang diunggah akun Instagram @lambe.pedes.official.
TRIBUNJABAR.ID, BANJARNEGARA - Tohari alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang yang sudah menghabisi setidaknya 12 orang di Banjarnegara, Jawa Tengah kini sudah ditahan.
Dari 12 korban kekejaman warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara itu, baru 8 yang sudah diketahui identitasnya.
Diduga masih ada korban lain Mbah Slamet, termasuk korban selamat.
Salah satu korban selamat mengungkapkan pengalamannya dalam rekaman yang diunggah akun Instagram @lambe.pedes.official.
Dalam rekaman itu, si korban selamat juga mengungkapkan siapa sebenarnya sosok kunci dalam bisnis penggandaan uang Mbah Slamet ini.
Korban selamat tersebut menceritakan awal mula ia bertemmu Budi Santoso yang belakangan diketahui sebagai rekan kerja Mbah Slamet.

"Awal mulanya itu sekitar bulan Oktober Novemer 2021 saya berkenalan dengan sosok Budi Santoso di Facebook.
Orang tersebut mengaku pernah ditolong Mbah Slamet.
Saya kan cerita kondisi saya saat itu sedang kolep. Faktor keadaan mendesak, ekonomi yang kolep, jadi kebutuhan yang saya inginkan selain butuh untuk bayar utang, saya pengin ada modal usaha lagi," ceritanya.
Baca juga: Update Kasus Mbah Slamet Banjarnegara, 2 Korban asal Magelang Sudah Dimakamkan
Budi lantas mengenalkan korban dengan Mbah Slamet.
Saat bertemu Mbah Slamet, korban ditanya butuh uang berapa.
"Ya ditanyakan sama Mbah Slamet itu, keperluannya berapa biar usahanya jalan lagi gitu kan.
Akhirnya disepakatilah dengan angka sekitar Rp 5 Miliar.
Kesanggupan Mbah Slamet sanggup segitu," lanjutnya.
Mbah Slamet juga tak segan meminta upah Rp 150 Juta dari hasil penggandaan tersebut.
"Terus Mbah Slamet bilang, akan tetapi nanti saya minta upah. Upahnya duit yang dari kamu. Saya tanya 'berapa'. Rp 150 Juta. Disuruh ditaruh dulu di kardus Rp 11 Juta pertama, katanya sebagai tanda keseriusan.
Ditaruh di kardus yang ada di ruangan itu,"
Korban selamat juga membuat kesepakatan di atas materai.
"Saya bikin kesepakatan, tulis, kalau tidak berhasil, uang saya kembali semua. Tanda tangan di atas materai," lanjutnya.
Berkaca dari pemberitaan masa lalu di Magelang, korban selamat itu sadar bahwa Mbah Slamet tidak memiliki pengganda uang. Ia curiga akan diracun oleh Mbah Slamet.
Ia pun sama sekali ogah makan dan minum di tempat Mbah Slamet.
"Kronologinya ya pas penagihan. Sebelumnya saya tidak menyangka akan sejauh itu. Tapi saya belajar dari pemberitaan masa lalu yang di Magelang kan."
"Kasusnya kan mirip- mirip kaya di Magelang."
"Jadi saya sudah antisipasi. Di rumah Mbah Slamet disuruh makan minum, saya enggak pernah mau."
"Mbah Slamet itu enggak punya kemampuan apa-apa. Yang punya kemampuan bicara pinter itu Budi."
"Kuncinya ada di Budi lah. Dari menjaring korban sampai mengantar ke lokasi," tandasnya. (Jen/Tribun Jateng)
SOSOK Kuwat Santoso Korban Kesembilan Mbah Slamet yang Sudah Teridentifikasi, Tukang Bikin Sumur |
![]() |
---|
UPDATE Korban Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang dari Banjarnegara, Teridentifikasi Lagi 1 Korban |
![]() |
---|
Update Kasus Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang, Ada 28 Laporan Orang Hilang ke Posko Ante Mortem |
![]() |
---|
Update Kasus Mbah Slamet Banjarnegara, 2 Korban asal Magelang Sudah Dimakamkan |
![]() |
---|
Update Kasus Mbah Slamet Banjarnegara, 8 Korban Sudah Teridentifikasi, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.