Daerah-daerah di Sumedang ini Rawan Longsor, Pemudik Diminta Tingkatkan Waspada

Jalur-jalur mudik di Sumedang rawan longsor. BPBD Sumedang mengatakan, potensi longsor ini akibat jenuhnya tanah oleh air

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
Suasana di area longsor Cadas Pangeran, Minggu (30/10/2022) pagi. Batu-batu besar sisa longsor sudah bersih. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Mudik jauh-jauh hari sebelum mepet ke Hari Raya Idulfitri memang leluasa. Namun, jika kebetulan melintas ke Sumedang, waktu leluasa itu harus dipakai waspada.

Jalur-jalur mudik di Sumedang rawan longsor. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang mengatakan, potensi longsor ini akibat jenuhnya tanah oleh air.

Di Sumedang, nyaris setiap hari hujan, sehingga air mengendap sampai pada lapisan tanah yang paling bawah. Kejenuhan tanah ini mudah terpicu menjadi longsor.

Kepala Seksi Logistik dan Kedaruratan BPBD Sumedang, Adang mengatakan, beberapa daerah yang akan dilalui pemudik sangat rawan bencana tersebut.

Baca juga: Waspada Longsor di Sumedang, Pemudik Perlu Tahu Kondisi Tebing-tebing di Jalan Arteri

"Sebenarnya nyaris semua ya, tetapi ada yang punya kerawanan tinggi dan potensi bencananya sangat besar," kata Adang kepada TribunJabar.id, Rabu (12/4/2023).

Adang kemudian memerinci daerah yang dimaksud itu berdasarkan kecamatan.

Yang perlu diwaspadai antara lain, Kecamatan Cimanggung, Sumedang Selatan, Sumedang Utara, Jatinunggal, Rancakalong, Tanjungkerta, Tanjungmedar, Surian, Ganeas,

"Itu daerah yang mesti diwaspadai saat ini, termasuk Jatigede," katanya.

Jalan arteri di Sumedang yang bertebing dan berkelok, bisa menghubungkan Bandung-Cirebon via Tomo, Bandung-Majalengka via Jatinunggal, Bandung-Tasikmalaya via Wado, dan Sumedang-Subang via Rancakalong.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved