Contoh Naskah Khutbah Idul Fitri 1444 H/2023 yang Berjudul Pesan Persaudaraan di Hari Lebaran

Saat merayakan Hari Raya Idul Fitri, umat Islam disunnahkan untuk melaksanakan ibadah salat Idul Fitri atau yang disebut salat Id

Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari
Ilustrasi - Saat merayakan Hari Raya Idul Fitri, umat Islam disunnahkan untuk melaksanakan ibadah salat Idul Fitri atau yang disebut salat Id 

Di setiap Ramadhan dan Idul Fitri kita bisa lihat semangat masyarakat yang tinggi untuk berzakat, baik zakat fitrah maupun zakat mal.

Tradisi berbagi kebahagiaan dengan bersedekah berupa bingkisan, makanan, dan uang juga menjadi hal positif yang sebaiknya kita terus pertahankan, bukan hanya saat ini saja. Budaya senang berbagi rezeki ini akan memperkuat ukhuwah insaniyyah yang selanjutnya akan menumbuhkan kecintaan kepada sesama.

Kita tidak boleh berfikir jika memberikan harta kita pada orang lain maka rezeki kita akan berkurang. Kita harus sadar bahwa rezeki itu adalah rahasia Allah SWT yang diberikan kepada orang-orang yang dikehendakinya.

Masih banyak dari kita yang beranggapan bahwa hidup dan rezeki adalah matematika yakni satu tambah satu sama dengan dua. Padahal rezeki dalam kehidupan ini tidak bisa dihitung dengan ilmu matematika.

Dalam hidup, terkadang 1+1 memang 2. Namun, bisa saja 1+1=11 atau 1+1 bisa jadi 0. Masing-masing rezeki manusia dan makhluk di dunia ini sudah ditentukan oleh Allah. Rezeki tidak akan tertukar karena Allah telah membagi-bagi rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki. Allah ta’ala berfirman,

إِنَّ اللَّهَ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ Artinya: Sesungguhnya Allah memberi rizki kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya tanpa batas.” (QS. Ali ‘Imran [3]: 37).

Allah juga sudah menegaskan banyak di dalam Al-Quran bahwa siapa yang mau bersedekah, maka Allah akan melipatgandakan rezeki yang diterimanya.

Seperti digambarkan dalam Al-Qur’an yang menjelaskan bahwa siapa saja yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, maka Allah akan membalasnya dengan 700 kali lipat.

Hal ini memiliki artian, sekaligus membuka mata kita bahwa hakikat memberi adalah menerima, semakin banyak kita memberi, maka akan semakin banyak kita menerima.

Contoh ini digambarkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 261:

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَ

Artinya: Sesungguhnya Allah memberi rizki kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya tanpa batas.” (QS. Ali ‘Imran [3]: 37).

Allah juga sudah menegaskan banyak di dalam Al-Quran bahwa siapa yang mau bersedekah, maka Allah akan melipatgandakan rezeki yang diterimanya.

Seperti digambarkan dalam Al-Qur’an yang menjelaskan bahwa siapa saja yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, maka Allah akan membalasnya dengan 700 kali lipat.

Hal ini memiliki artian, sekaligus membuka mata kita bahwa hakikat memberi adalah menerima, semakin banyak kita memberi, maka akan semakin banyak kita menerima.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved