Masjid Habiburrahman PT DI Sambut Iktikaf, Salat Malam Baca 2 Juz Quran, 24 Jam Full Kegiatan Islami

Laporan Wartawan TribunJabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menjelang 10 hari terakhir di bulan Ramadan, itikaf di masjid sering dilakukan para jemaah muslim untuk beribadah.

Salah satu masjid penyelenggara itikaf, Masjid Raya Habiburrahman PT Dirgantara Indonesia yang berada di Jalan Pajajaran No 154, Kota Bandung mempersiapkan pelaksanaan iktikaf yang akan dilaksanakan 10 hari.

Ketua Panitia Ramadan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Habiburrahman, Satya Krisnawan mengatakan pada itikaf tahun ini dari segi kebersihan, air, listrik dan keamanan parkir telah dipersiapkan.

"Masjid ini bagian dari perusahaan PT Dirgantara Indonesia, maka dari itu kami senantiasa berkoordinasi, mereka juga mendukung kegiatan iktikaf disini," ujarnya, saat ditemui Tribunjabar.id, Senin sore (10/4/2023).

Bahkan, kata dia, Danlanud ikut mendukung kegiatan serta akan mengikuti itikaf di masjid ini.

Ia menuturkan, ciri khas dari Masjid Habiburrahman para jamaah dapat menjaga privasi saat menjalani iktikaf, dengan mendirikan tenda di sekitar bangunan.

"Ada selasar ruang serbaguna di lantai atas maupun di sekeliling masjid ini, biasanya disebut camping religi," ujar Satya.

Baca juga: Menanti Malam Lailatul Qodar Ramadan 1443 H, Perbanyak Amalan dan Iktikaf, Begini Doa Sesuai Sunnah

Hal tersebut lantaran, masjid ini mempunyai kegiatan full selama 24 jam.

"Dari kajian dhuha, dzuhur, ashar nanti kita berbuka puasa bersama, salat maghrib kemudian dilanjutkan dengan salat isya, kajian isya dan tarawih satu juz per malam," katanya

"Jamaah akan tidur, kemudian dibangunkan pukul 12.00 malam untuk persiapan qiyamul lail dan membaca dua juz Al Quran sampai pukul 03.30 untuk persiapan sahur dan salat subuh dilanjutkan ceramah subuh," ujar Satya.

Saat bulan ramadan, Masjid Habiburrahman giat memberikan takjil gratis kepada para jamaah yang hadir.

"Nanti kita lihat, biasanya memang ada donasi atau dari pihak sponsor, kita hanya memfasilitasi kepada para jamaah," ujarnya.

Satya menuturkan, saat sahur para jamaah bisa memilih sendiri menu makanan yang dijual oleh para UMKM.

"Dulu ada cathering untuk sahur tapi diprotes oleh para pedagang. Ramadan tahun ini kita persilahkan mereka untuk berdagang, ada ratusan yang sudah mendaftar," katanya.