Sandiaga Uno Sudah Pamitan Keluar dari Gerindra untuk Gabung PPP

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Sandiaga Uno memilih keluar dari Partai Gerindra.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, Sandiaga Uno telah berpamitan kepada Ketua Umum Prabowo Subianto, untuk keluar dari partai tersebut.

Sandiaga Uno keluar dari Gerindra disebut-sebut karena Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu akan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan atau PPP.

Sementara itu Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy alias Rommy mengatakan Sandiaga Uno masih membutuhkan waktu untuk istikharah terkait rencana gabung dengan partainya.

Hal itu terkait kabar Sandi mundur dari Partai Gerindra dan sudah berpamitan dengan Ketua Umum Prabowo Subianto.

Rommy menuturkan keputusan finalnya nanti setelah Lebaran.

Direktur Eksekutif Trias Politika Agung Baskoro menilai keluarnya Sandiaga Uno tak berpengaruh negatif terhadap Partai Gerindra.

Sebab, Agung menyebut Gerindra memiliki figur, yakni Ketua Umum Prabowo Subianto.

"Pamitnya Sandi dari Gerindra sementara ini belum banyak pengaruhnya bagi partai berlambang Garuda ini karena solidnya sosok Prabowo sebagai figur," kata Agung kepada wartawan, Senin (10/4/2023).

Baca juga: Erick Thohir Cawapres Idaman Prabowo, Punya Modal Kuat Tingkatkan Daya Elektoral

Sebaliknya, Agung mengatakan keluarnya Sandiaga dari Partai Gerindra justru konsentrasi kader tidak terganggu untuk memenangkan Prabowo.

"Malah dengan pamitnya Sandi dari Gerindra bagus agar konsentrasi kader dalam memenangkan partai dan Prabowo sebagai capres (calon presiden) tak terganggu," ujarnya.

Kabar pamitnya Sandi dari Partai Gerinda diungkapkan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Dia menyebut bahwa Sandi sudah berpamitan kepada Ketua Umum Prabowo Subianto, untuk pindah ke PPP.

Hal itu dilakukan Sandiaga Uno saat bertemu Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.

"Pak Sandi sudah pernah juga menyatakan diri akan pamit dari Gerindra," ungkap Dasco saat dikonfirmasi wartawan Minggu (9/4/2023).

Saat itu, kata Dasco, Prabowo menyerahkan keputusan itu ke Sandiaga Uno.

Prabowo juga meminta kepada Sandiaga untuk menimbang keputusan untuk keluar dari Gerindra.

"Setahu saya Pak Prabowo menyatakan ditimbang saja baik buruknya karena Pak Prabowo juga cerita kepada kami bahwa dalam pertemuan itu Sandi menyatakan hal tersebut," pungkas Dasco.(Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku)