Kisah Aiptu Darwin,Polisi yang Jadi Panatua Gereja Protestan, Malam Tangkap Penjahat, Pagi di Gereja

Di tengah kesibukan tugas seorang polisi, Aiptu Darwin Hutasoit menjadi Penatua Majelis Gereja Kristen Pasundan Immanuel karawang.

|
Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Seli Andina Miranti
Istimewa
Aiptu Darwin Hutasoit, polisi yang juga Penatua Majelis Gereja Kristen Pasundan Immanuel karawang. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi

TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Aiptu Darwin Hutasoit malam minggu itu harus memimpin penangkapan terduga pelaku kejahatan pencurian kendaraan bermotor.

Sementara paginya, sekira pukul 09.00 WIB dia harus memberikan ceramah di gereja.

Darwin mengaku operasi penangkapan kemungkinan akan berlangsung hingga dini hari.

"Karena operasi itu saya meminta pengurus gereja untuk menggantikannya berceramah. Tentu saya harus mengutamakan terlebih dahulu tugas saya sebagai polisi dan memang fleksibel. Antara tugas saya di gereja dan untuk kepolisian," kata Darwin.

Darwin lahir dari keluarga penganut Kristen Protestan yang taat. Dia merupakan anak ke empat dari delapan bersaudara.

Ayah dan ibunya berasal dari Medan, Sumatera Utara, merantau ke Subang ketika dia duduk sekolah dasar.

Urusan Agama menjadi nomor satu di keluarganya. Telat sedikit ibadah ke gereja, ayah dan ibunya akan marah kepada anak-anaknya.

"Namanya anak, ketika itu saya telat bangun ke gereja. Orang tua marah besar ke saya. Bahkan takut anaknya bolos ibadah, kami harus diantar ke gereja yang jaraknya 4 kilometer dari rumah. Ketika itu di GPIB Subang," katanya.

Hal itu pun ia terapkan kepada tiga anak laki-laki nya saat ini. Bagaimana agama menjadi nomor satu di keluarganya.

"Sebagai bapak kepada putra saya. Saya selalu mengingatkan terus bawah hidup ini harus takut akan Tuhan. Karena Tuhan akan ada dimana-mana. Kalau takut pada orang tua. Itu tidak selamanya. Dan tidak boleh sombong. Berusahalah hidup berguna bagi orang lain, " katanya.

Cita-citanya memang menjadi seorang Polisi. Di Tahun 1996 dia pun lolos menjadi seorang bintara dan kemudian ditugaskan sebagai intel di Polres Karawang.

Darwin saat ini ditugaskan menjadi Kasubnit 1 Reskrim Polsek Telukjambe Timur. Pembawaannya yang kalem dan ilmu agama, dia dikenal sebagai sosok polisi pengayom yang melakukan pendekatan humanis kepada masyarakat.

Di tengah kesibukan tugas seorang polisi dia menjadi Penatua Majelis Gereja Kristen Pasundan Immanuel karawang.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved