Melihat Jasa Penukaran Uang Baru di Pinggir Jalan Bandung, Modal Puluhan hingga Ratusan Juta Rupiah

Tanda-tanda akan Lebaran sudah terlihat di Kota Bandung: jasa penukar uang baru berjejer di beberapa titik di pinggir jalan.

Penulis: Nappisah | Editor: Giri
Tribun Jabar/Nappisah
Jasa penukaran uang baru sudah mulai terlihat di pinggir jalan di Kota Bandung menjelang Lebaran. 

Laporan Wartawan TribunJabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tanda-tanda akan Lebaran sudah terlihat di Kota Bandung: jasa penukar uang baru berjejer di beberapa titik di pinggir jalan.

Berdasarkan pantauan Tribunjabar.id pada Jumat (7/4/2023) para penyedia jasa tukar uang ini berjejer di sepanjang jalan menawarkan kepada pembeli dengan menunjukkan pecahan sejumlah uang baru. 

Seorang penyedia jasa tukar uang, Dodi (37), mengatakan, keuntungan yang didapatnya bisa mencapai jutaan rupiah. 

"Tarifnya sekitar 10 persen dari jumlah uang yang ditukar," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id, Jumat.

Menurutnya, masyarakat akan mencari uang baru saat mendekati Lebaran.

"Langsung antre ke bank antreannya panjang. Masyarakat yang malas antre dan ingin cepat menukarkan uangnya mendatangi jasa di pinggir jalan," katanya. 

Dodi menyediakan modal Rp 30 juta dengan pecahan nominal Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10 ribu, Rp 20 ribu, dan Rp 50 ribu. 

Dia mendapat pecahan uang baru dari satu agen dengan pencairan ke bank pada H-30 sebelum bulan Ramadan. 

Baca juga: Hadirkan Narasumber Inspiratif, Gema Ramadan 2023 Bertajuk Ramadan Ajarkan Nilai Kehidupan

"Teman lainya ada yang modal Rp 100 juta. Biasanya jika sudah habis sebelum Lebaran akan tambah modal lagi," ujarnya. 

Dodi menyebut, nominal pecahan Rp 5.000 hingga Rp 10 ribu paling banyak ditukar oleh masyarakat. 

Warga menukar uang pecahan di mobil kas keliling milik salah satu bank pada kegiatan Mobil Layanan Penukaran Uang Terpadu di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Senin (21/5/2018).
Warga menukar uang pecahan di mobil kas keliling milik salah satu bank pada kegiatan Mobil Layanan Penukaran Uang Terpadu di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Senin (21/5/2018). ((TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN))

"Sejauh ini belum banyak masyarakat yang menukar uang karena rata-rata tunjangan hari raya belum diberikan. Setelah itu ramai mendatangi penukaran uang," ucapnya.

Dodi mengaku menjadi penyedia jasa tukar uang sejak 2018 dengan posisi berpindah-pindah tempat. 

Baca juga: MUI Sebut Penukaran Uang Lebaran Tidak Boleh Bersifat Jual Beli: Lebih Baik ke BI atau Bank Lain

Baca juga: Catat, bank bjb Karawang Sediakan Uang Tunai Senilai Rp 20 Miliar di ATM dan Penukaran Uang Baru

Tak hanya penukaran uang secara kontan, ia turut menyediakan secara digital melalui mobile banking atau dompet digital. 

"Suka tidak menentu posisinya, tapi pasti setiap pagi sampai menjelang magrib akan ada di jalan," ucapnya.

Kendati demikian, Bank Indonesia mengimbau masyarakat untuk tidak menukarkan uang kepada tempat ilegal atau tidak resmi. 

Hal tersebut sebagai antisipasi uang yang didapat uang palsu atau jumlah nominal tidak tepat. (*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved