Hadirkan Narasumber Inspiratif, Gema Ramadan 2023 Bertajuk Ramadan Ajarkan Nilai Kehidupan

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) bekerjasama dengan P3RI, YPM Salman ITB, Rumah Amal Salman, BMKA menggelar Gema Ramadan 1444 H dikemas dengan

Penulis: Nappisah | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/NAPPISAH
Hadirkan Narasumber Inspiratif, Gema Ramadan 2023 Bertajuk Ramadan Mengajarkan Nilai Kehidupan di Masjid Salman ITB di Jalan Ganesa No.7, Lebak Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Rabu (5/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunJabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bekerjasama dengan P3RI, YPM Salman ITB, Rumah Amal Salman, BMKA menggelar Gema Ramadan 1444 H dikemas dengan kegiatan Inspirasi Ramadan di Masjid Salman ITB di Jalan Ganesa No.7, Lebak Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Rabu (5/3/2023).

Gema Ramadan 1444 H mengusung tema Ramadan mengajarkan nilai kehidupan, menghadirkan narasumber inspiratif dari berbagai kalangan.

Hari ke-14 Ramadan ini turut menghadirkan psikolog Universitas Gajah Mada sekaligus motivator muslim Bagus Riyono dengan tema Ya Allah, Bolehkah Aku Menyerah?

Acara ini mendulang respon positif dari para jamaah yang hadir. Bagus menuturkan, tidak hanya mahasiswa, masyarakat turut hadir mengisi waktu menunggu berbuka puasa.

"Acaranya diadakan di halaman masjid dengan memasang tenda, membuka pintu lebih lebar bagi masyarakat sekitar dan alhamdulillah tadi banyak peserta yang berpartisipasi.

Baca juga: Tingkatkan Literasi dan Inklusi Perbankan, BSI Gelar Gema Ramadan 2023 di Masjid Salman ITB

"Mereka betul-betul bukan hanya basa-basi memang ingin mencari ilmu dan ingin berbagi, seharusnya masjid memang menjadi pusat peradaban," ujarnya, saat ditemui Tribunjabar.id di Masjid Salman ITB, Rabu malam (5/3/2023).

Bagus menuturkan, banyak penelitian mengatakan generasi muda saat ini semakin rapuh.

Sehingga, kata dia, tema mengenai psikologi terutama penguatan jiwa sangat mendasar untuk menjadi pondasi di era sekarang.

"Insya Allah, anak muda relatif masih panjang hidupnya. Artinya masa depan Indonesia nantinya akan ada di tangan mereka," tuturnya.

Kedekatan dengan Sang Pencipta serta ajaran agama adalah kunci kekuatan jiwa yang harus selalu dipupuk.

"Karena kalau tidak tumbuh atau tidak kokoh, banyak sekali godaan-godaan bagi mereka dan akhirnya bangsa Indonesia yang akan rugi. Sebab, generasi mudanya mungkin menjadi labil," ujarnya.

Ia mengatakan, progran bulan suci ramadan sebagai inisiasi agar tumbuh keingin tahuan masyarakat terhadap keinginan untuk belajar.

"Para pendahulu seperti ulama dan sebagainya harus terus dilanjutkan perjuanganya. Meskipun ada trend di sosial media harus diwaspadai sebagi ancaman yang menyebabkan kerapuhan jiwa," tandasnya.

Baca juga: Gema Ramadhan BSI di Masjid Salman ITB Komitmen Berdayakan UMKM, Yatim, dan Dhuafa

Regional CEO BSI Region 6 Bandung Alhuda Djanis, mangatakan bahwa keberadaan masjid saat ini bukan hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga telah berkembang menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat di lingkungan sekitar.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved