Makam Tumpang Tiga Akan Diberlakukan di Bandung Imbas Lahan Hampir Habis, Tak Perlu Izin Ahli Waris
Satu liang lahat diisi tiga jenazah akan terjadi di Kota Bandung mulai tahun ini.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Satu liang lahat diisi tiga jenazah akan terjadi di Kota Bandung mulai tahun ini.
Penyebabnya, laha di 23 tempat pemakaman umum (TPU) sudah hampir habis.
Bahkan 30 persen sudah jadi makam tumpang dua sejak beberapa tahun lalu.
"Lahan pemakaman semakin terbatas. Solusinya makam tumpang. Bahkan yang semula tumpang dua, mulai 2023 bisa tumpang lebih dari dua jenazah," ujar Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang (Ciptabintar) Kota Bandung, Bambang Suhari, di kantornya, Jumat (7/4/2023).
Bambang mengatakan, makam tumpang lebih dari dua tercantum dalam Perda Pelayanan Pemakaman yang disahkan 31 Maret 2023.
Menurut Bambang, dalam perda, makam tumpang tidak harus melalui persetujuan ahli waris, cukup pemberitahuan.
"Makam tumpang diutamakan makam yang sudah tidak aktif. Di Kota Bandung tercatat 236.265 makam per 31 Maret 2023, namun yang bayar restribusi hanya 122.388 makam," ujar Bambang.
Baca juga: Kompleks Makam Syekh Tubagus Abdullah Penyebar Agama Islam Pertama di Tasikmalaya Kumuh Tak Terawat
Maka 115.961 makam dianggap tidak aktif akan dilakukan makam tumpang.
"Restribusi makam Rp 20 ribu per tahun, kalau makam tumpang Rp 30 ribu per tahun," ujar Bambang.
Bambang mengatakan solusi atasi lahan pemakaman yang makin sedikit, selain memberlakukan makam tumpang juga membeli lahan baru.
"Kami upayakan dari developer perumahan yang memiliki kewajiban penyediakan lahan pemakaman," ujar Bambang.
Menurutnya, TPU di Kota Bandung kini sedang berbenah bekerja sama dengan dinas lain agar pemakaman nyaman.
Baca juga: Viral, Video Pilu Bocah Ziarah ke Makam Sang Ibu Sendirian, Tangisannya Pecah Ucapkan Penyesalan
"Kami kerja sama dengan dinas perhubungan dengan memasang penerangan jalan umum dan penerangan jalan lingkungan sehingga TPU kini terang benderang, " ujar Bambang.
Bambang juga kini sedang mengebut program rumputisasi agar tak ada lagi makam yang ditembok.
"Makam menggunakan rumput bisa menyerap air. Jadi bagi makam yang masih tembok secara bertahap akan dibongkar dan jadi rumputisasi," ujar Bambang. (*)
Baca berita lainnya di googlenews
Dukung MBG, Pemkot Bandung Buka Peluang Pemanfaatan Lahan Pemerintah untuk SPPG |
![]() |
---|
Kasus Dugaan KDRT Ustaz EE Mencuat, MUI Jabar Tegaskan Seorang Ustaz Harusnya Menjadi Teladan |
![]() |
---|
Respons Pemkot Usai Farhan Digugat Terdakwa Korupsi Bandung Zoo Terkait Sertipikat Lahan |
![]() |
---|
4 Bulan Berlalu, Ini Update Kasus Kecelakaan Maut di Jalan Anggrek Bandung yang Tewaskan Fattan |
![]() |
---|
Terdakwa Kasus Korupsi Bandung Zoo Gugat Wali Kota Bandung Terkait Sertifikat Lahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.