Enam Fakta Menarik Jembatan Megah Wiradinata Rangga Jipang Pangandaran, Termasuk Tahan Gempa Bumi

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Enam fakta menarik dibalik megahnya Jembatan Wiradinata Rangga Jipang Pangandaran yang baru selesai dibangun.

1. Jembatan Wiradinata Rangga Jipang ini merupakan jembatan yang menghubungkan lima objek wisata unggulan dengan melalui jalan baru lintas pesisir Pantai Pangandaran.

Lima objek wisata unggulan ini di antaranya, Pantai Pangandaran, Pantai Batu Hiu, Green Canyon, Pantai Batu Karas dan Madasari.

2. Jembatan Wiradinata Rangga Jipang terletak di wilayah Karangtirta Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran.

Jembatan Wiradinata Rangga Jipang ini, ternyata diambil dari nama belakang Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan satu leluhur setempat.

Baca juga: Jembatan Wiradinata Rangga Jipang Pangandaran Bisa Tahan Guncangan Gempa, Kata Tenaga Ahli PUPR

Hal tersebut disampaikan Mumu Mulyana selaku Kepala Desa Sukaresik. Bahwa, awal mula nama jembatan tersebut merupakan usulan dari warga sekitar.

Nama Wiradinata adalah sebagai bentuk penghargaan kepada Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.

Karena, dimasa pemerintahanya telah dibangun jembatan penghubung jalan lintas pesisir pantai Pangandaran.

Sedangkan untuk nama Rangga Jipang, itu merupakan nama dari seorang tokoh yang ada di kawasan tersebut.

3. Setelah selesai dibangun dan diresmikan Bupati Pangandaran, Jembatan Wiradinata Rangga Jipang ini Menjadi spot baru yang menarik bagi pengunjung ataupun warga setempat untuk berswafoto dan nongkrong.

Khususnya pada sore hari, selain bisa menikmati suasana hamparan pantai, Tanjung Cemara dan muara, juga bisa melihat matahari terbenam atau sunset.

4. Namun, baru saja dibuka atau diresmikan, Jembatan Wiradinata Rangga Jipang Pangandaran harus ditutup sementara.

Baca juga: Sebelumnya Ada Isu Retakan, Jembatan Wiradinata Rangga Jipang Pangandaran Diuji Kelayakannya

Ditutup sementara karena pihak PU Kabupaten Pangandaran menyebut akan ada pengujian kelayakan jembatan.

Uji kelayakan tersebut mengacu pada Peraturan Menteri PUPR Nomor 10 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan.