Piala Dunia U20
Shin Tae-yong Tak Patah Arang Ingin Cetak Sejarah Ingin Bawa Timnas Senior ke Piala Dunia
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengatakan para pemainnya tetap berlatih ringan sambil menunggu kepastian.
TRIBUNJABAR.ID, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengatakan para pemainnya tetap berlatih ringan sambil menunggu kepastian apakah Indonesia masih tetap bisa bermain di Piala Dunia U-20.
FIFA telah membatalkan status Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Dan, Timnas U-20 kemungkinan besar takkan berlaga di turnamen tersebut.
Apabila tidak bisa, Shin Tae-yong mengatakan akan mengalihkan fokus ke Timnas Senior yang bakal tampil pada FIFA Matchday dan persiapan Piala Asia tahun depan.
“Memang seperti kata Pak Waketum walau Piala Dunia kita dicabut tapi bisa saja masih ada potensi ikut menjadi peserta Piala Dunia di negara manapun. Jadi kalau begitu pasti akan latihan normal juga,” ujar Shin Tae-yong.
Baca juga: Pengamat: Sikap Ganjar Pranowo Tolak Israel di Piala Dunia U-20 Bertentangan dengan Keinginan Jokowi
“Setelah Piala Dunia U-20 selesai akan fokus ke senior. Mulai dari FIFA matchday bulan Juni dan ada lagi Piala Asia januari tahun depan.
"Saya akan mempersiapkan tim senior biar bisa ikut piala dunia senior karena piala dunia berikutnya akan ada tiket di Asia itu 8 tiket ya. Ya saya akan berusaha agar bisa mencetak sejarah baru,” jelasnya.
Shin Tae-yong coba menjelaskan keadaan tim dan mengapa dirinya tidak kumpul bersama para pemain dan ofisial lainnya saat pengumuman pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah.
“Ya, Saya semalam hanya di kamar saja karena saya lihat para pemain sangat sakit hati, dan saya pun tidak ingin menunjukkan sakit hati saya di depan pemain. Jadi saya hanya di kamar saja,” ucap Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong mengaku sangat kecewa lantaran dirinya sudah mempersiapkan tim selama tiga tahun lebih lamanya. Terlebih saat para pemain tengah menjalani persiapan akhir, justru FIFA menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 yang dijadwalkan bergulir pada 20 Mei mendatang.
“Ya, saya sangat sakit hati, sangat lelah. Saya bisa rasakan pasti pemain juga sangat lelah apalagi persiapan kami sudah tiga tahun enam bulan,” ujar pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Menurut Shin Tae-yong kehadiran Piala Dunia U-20 di Indonesia itu akan sangat berpengaruh untuk kemajuan sepak bola Indonesia. Ia pun menyayangkan kejadian ini yang juga memutus impian para pesepakbola Indonesia.
“Saya juga pernah melatih di Piala Dunia U-20 di Korea tahun 2017. Jadi saya sangat tahu dengan adanya Piala Dunia di negara tersebut pastinya akan ada perkembangan luar biasa apalagi perkembangan sepakbola Indonesia tapi ya tidak bisa digelar sangat disayangkan, apalagi sampai menghilangkan harapan para pemain. Jadi sebenarnya tidak ada lagi yang bisa saya katakan lagi,” ujarnya. (Tribun Network/jid/wly)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
Indonesia Masih Punya Perwakilan di Piala Dunia U20 Lewat Lagu Glorious, Rilis 12 Mei 2023 |
![]() |
---|
Hokky Caraka Cs Tetap Bakal Berlatih Ringan Meski Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 |
![]() |
---|
Pengamat: Sikap Ganjar Pranowo Tolak Israel di Piala Dunia U-20 Bertentangan dengan Keinginan Jokowi |
![]() |
---|
Sindiran Keras Artis Desta Mahendra Setelah Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20: Ironis |
![]() |
---|
3 Negara yang Pernah Dicoret Jadi Tuan Rumah Piala U20, Senasib dengan Indonesia, Punya Skandal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.