Cerita Mamat, Pengusaha Kerupuk Kulit di Tasik, Awal Cuma Iseng, Kini Produksinya 5 Kuintal Sehari
Tak seperti para perajin lainnya yang memang sejak awal menekuni usaha pembuatan kerupuk kulit, Mamat menekuninya tanpa sengaja.
“Dalam satu hari, kemungkinan kami memproduksi kerupuk kulit itu sekitar 1,5 kuintal. Tapi, di bulan puasa seperti ini, bisa produksi sampai lima kuintal per hari,” ungkap Mamat.
Baca juga: Ini Pekerjaan Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Desa Kubang Cirebon, Biasa Jual Kerupuk
Aang Kusniadi, Kepala Desa (Kades) Sukadana, mengatakan sudah 30 tahunan Desa Sukadana dikenal sebagai sentra kerupuk kulit.
Tak hanya renyah dan gurih, kerupuk kulit Sukadana juga memiliki aroma khas yang segar.
“Meskipun di Jakarta, di mana-mana di Jawa itu, kerupuk kulit khasnya dari (Desa) Sukadana, yaitu Kampung Ambarayah. Makanya nanti, kami berencana akan membuat pusat oleh-oleh Desa Sukadana di sini," ujar Aang.
Ia berharap sentra kerupuk kulit ini bisa terus bertahan dan semakin maju.
"Semoga para pengusaha kerupuk kulit di desa kami ikut dapat mendorong perekonomian masyarakat,” ujarnya
(TRIBUN PRIANGAN/ Aldi M Perdana)
Belasan Anak di Tasikmalaya Tumbang Usai Santap MBG, Menu Mi, Ayam, Sawi, dan Semangka |
![]() |
---|
Memanas, DPRD dan Bupati Tasikmalaya Saling Sindir Soal Pengalihan Anggaran Linmas Rp7 Miliar |
![]() |
---|
Kebakaran di Tasikmalaya Sebabkan Kerugian Ratusan Juta, 15 Orang Terpaksa Mengungsi |
![]() |
---|
Kronologi Kebakaran yang Lahap 6 Bangunan di Tasikmalaya, Warga Dengar Percikan dari Tengah Malam |
![]() |
---|
Kebakaran Hebat di Tasikmalaya, 6 Rumah Terbakar Dini Hari Tadi, Api Berasal dari Toko Shockbreaker |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.