Pria Ini Kabur dari Lampung ke Jakarta dengan Tangan Dirantai, Ternyata Dipasung Menantu Sendiri

Pada polisi, Mukti Amin mengaku berhasil kabur saat sedang dipasung di salah satu tiang rumahnya di Lampung.

Istimewa
Mukti Amin, pria asal Lampung yang dipasung oleh menantu usai cekcok dengan sang istri. Ia kabur dari Lampung ke Kalideres dalam kondisi dirantai hingga melaporkan kejadian itu ke Polsek Kalideres pada Sabtu (25/3/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Seorang pria kabur dari Lampung ke Jakarta Barat dalam kondisi tangan dirantai.

Pria tersebut bernama Mukti Amin (51). Mukti Amin kabur dalam kondisi tangan dirantai dari Lampung ke Kalideres, Jakarta Barat.

Mukti mendatangi Polsek Kalideres pada Sabtu (25/3/2023).

Pada polisi, Mukti Amin mengaku berhasil kabur saat sedang dipasung di salah satu tiang rumahnya di Lampung.

Dirinya bercerita, tangan kanannya dirantai lalu diikat ke sebuah tiang semalaman.

Baca juga: Penderitaan Siti Halimah Berakhir Sudah, Gadis 26 Tahun Itu 4 Tahun Dipasung, Dibawa ke RSJ Bogor

"Kedua kaki saya juga dililit kayu semalaman," kata Mukti, dilansir dari TribunJakarta.com, Sabtu.

Berdasarkan keterangan Mukti, kejadian tersebut bermula saat ia bermasalah dengan istrinya. Pada situasi itu, kata Mukti, menantunya ikut campur.

Tak suka terhadap kelakuan Mukti, menantu bersama sejumlah orang beramai-ramai memasung dia. Keesokan paginya, Mukti membongkar sendiri borgol yang mengunci dirinya dari tiang itu.

Meski sudah terlepas, rantai sepanjang kurang lebih tiga meter itu masih menjerat tangan kanannya karena digembok. Mukti pun melarikan diri.

Ia terpikir melapor ke polsek setempat. Ketakutannya berlipat hingga akhirnya ia memutuskan untuk lari sejauh-jauhnya agar tak diketahui menantu.

Mukti lantas kabur ke Jakarta dengan kondisi tubuh dirantai dengan naik angkutan kota.

Menurut Mukti, tak ada satu orang pun yang mencurigainya karena dirantai sepanjang perjalanan.

Sesampainya di Jakarta, ia meminta seseorang membukakan rantai yang menjerat tangannya saat menepi di sebuah masjid. Namun, orang itu meminta untuk melapor ke Polsek Kalideres.

"Kata orang itu disuruh ke sini aja (Polsek Kalideres). Dianterin ke sini tadi," pungkasnya.

Akhirnya, Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat sektor Kalideres dipanggil.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved