Materi Kultum Ramadhan Singkat tentang Bahaya Ghibah saat Berpuasa, Lengkap dengan Haditsnya

Puasa apalagi di bulan suci Ramadhan ini juga adalah tantangan bagi kita untuk menahan hawa nafsu dan hal lain yang mengurangi pahala puasa kita.

Salah satunya yang mungkin kita tidak sadari adalah ghibah saat berpuasa baik secara langsung maupun tidak langsung.

Secara langsung contohnya saat menghadiri acara buka puasa kita lihat teman berpakaian bagus, kita tidak senang.

Kemudian kita bisik-bisiklah ke rekan kita lainnya, menggunjing tentang orang tersebut.

Secara tidak langsung ini yang lebih bahaya dan lebih dekat.

Contohnya kita menemukan gosip terbaru di media sosial yang belum tentu kebenarannya, kita sebarkan di grup WA lalu kita bicarakan yang buruk-buruknya.

Hadirin yang dirahmati Allah.

Ketahuilah bahwa itu semua bisa mengurangi pahala berpuasa kita.

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda,

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّوْرِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلّهِ حَاجَةٌ بِأَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

Barangsiapa tidak meninggalkan kebohongan (perkataan kotor) di bulan Ramadhan maka puasa yang dia lakukan tidak bernilai apa-apa di mata Allah, meskipun dia menahan lapar dan haus. (HR. Abu Dawud).

Dalam hadits lain yaitu Al-Thabrani menggunakan redaksi,

مَنْ لَمْ يَدَعْ الخَنَا وَالْكَذْبَ

Barangsiapa tidak meninggalkan kebohongan. (HR. Al-Thabarani)

Hadirin rahimakumullah.