Hari Kedua Ramadan, Harga Daging Sapi di Pasar Kanoman Kota Cirebon Naik Rp 10 Ribu
Harga daging sapi di Pasar Kanoman, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, naik pada momen Ramadan ini.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Harga daging sapi di Pasar Kanoman, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, naik pada momen Ramadan ini.
Pedagang daging di Pasar Kanoman, Usman Basari (51), mengatakan, saat ini harga daging sapi yang dijualnya Rp 150 ribu per kilogram.
Menurut dia, kenaikan harga daging sapi tersebut terjadi sejak Rabu (22/3/2023) lalu dari sebelumnya hanya Rp 140 ribu perkilogram.
Baca juga: Harga Daging Sapi dan Daging Ayam di KBB-Cimahi Naik Sejak Beberapa Hari Jelang Ramadan
"Sudah tiga hari ini harga daging sapi naik Rp 10 ribu," ujar Usman Basari saat ditemui di kios dagangannya, Jumat (24/3/2023).
Saat itu, Usman yang mengenakan topi hitam tampak memotong-motong daging kemudian menjejerkannya di kiosnya yang berukuran kira-kira 2 × 3 meter.
Selain itu, beberapa potongan daging lainnya juga terlihat digantung setelah dipotong menggunakan golok kecil dan ada pula yang disimpan dalam plastik.
Ia mengatakan, harga daging sapi naik sejak beberapa hari lalu dari pemasoknya dan hal semacam itu terjadi setiap momen Ramadan tiba.
Baca juga: Jelang Bulan Puasa, Harga Daging Sapi di Majalengka Melonjak, Daging Kambing Tetap
"Dari tahun-tahun sebelumnya juga awal Ramadan naik, kemudian turun sedikit, dan naik lagi harganya saat mendekati Lebaran," kata Usman Basari.
Sementara pedagang daging lainnya, Rokhmat (47), menyampaikan, kenaikan harga daging sapi tersebut tak memengaruhi penjualannya.
Padahal, berdasarkan hukum ekonomi kenaikan harga suatu komoditas biasanya dipicu tingginya permintaan pasar atas komoditas tersebut.
Rokhmat mengakui, rata-rata pembeli daging sapi yang dijualnya merupakan pelanggan setianya dan jumlah yang dibeli juga tidak berubah.
"Saya juga enggak mengerti penyebab kenaikan harga ini, karena dari pembeli juga enggak bertambah pembeliannya, tapi harganya tetap naik," ujar Rokhmat. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
Dedi Mulyadi: PBB di Cirebon Tak Naik 1.000 Persen, Keputusan Pj Wali Kota Terdahulu akan Dievaluasi |
![]() |
---|
Respons Dedi Mulyadi soal Kenaikan PBB 1.000 Persen di Kota Cirebon: Lagi Berat Nih Masyarakatnya |
![]() |
---|
Ini Bunyi Pasal 9 yang Bakal Direvisi DPRD Kota Cirebon Buntut Protes Kenaikan PBB 1.000 Persen |
![]() |
---|
Melihat Rumah Surya, Warga Kota Cirebon yang PBB-nya Naik 1.000 Persen, Rp 6,2 Juta jadi Rp 65 juta |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Sudah Temui Wali Kota Cirebon, Pastikan PBB Tidak Naik 1.000 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.