Wawancara Eksklusif Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco, Benarkah Jokowi Jadi Endorsement Politik Prabowo?

Pria yang akrab disapa Dasco ini pun juga menjawab soal kabar endorsement politik yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo kepada Prabowo. 

Editor: Ravianto
Instagram ganjar_pranowo
Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ber-selfie di sela kunjungan kerja di Desa Lejer, Kecamatan Ambal, Kebumen, Jateng, Kamis (9/3). 

TRIBUNJABAR.ID - KETUA Harian DPP Partai Gerindra, yang juga Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, merespons soal dinamika politik terkini yang terus menyebut-nyebut sosok Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Pria yang akrab disapa Dasco ini pun juga menjawab soal kabar endorsement politik yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo kepada Prabowo. 

Berikut petikan wawancara Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dengan Sufmi Dasco Ahmad, belum lama ini.

Bagaimana pendapat Bapak melihat semakin akrabnya Pak Prabowo dan Pak Jokowi?

Ya, pertama-tama kami mensyukuri saja bahwa budaya keakraban para pemimpin, baik Pak Presiden dan Pak Prabowo yang pernah rivalitas di 2019, bisa terjalin dengan baik.

Termasuk plus dan minusnya berjalan dengan baik. Beberapa pihak yang tidak sependapat, tapi saya pikir hal ini adalah hal yang bagus dalam budaya dan sebenarnya cocok dalam kepribadian bangsa Indonesia, yaitu gotong royong.

Politisi Gerindra dan Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad.
Politisi Gerindra dan Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad. (TAUFIK ISMAIL / TRIBUNNEWS.COM)

Sehingga kalau bagi saya, saya nggak heran kalau kedua orang ini menjadi akrab.

Bagaimana Bapak melihat pola komunikasi Pak Prabowo dan Pak Jokowi?

Ya, kalau yang saya tahu bahwa komunikasi-komunikasi itu kerap dilakukan. Pertemuan-pertemuan di luar formal, rapat kabinet kerap dilakukan.

Berbagai topik masalah didiskusikan sehingga kalau kami di Gerindra menganggap apa yang dilakukan oleh Pak Prabowo dan dengan Pak Jokowi memang dalam rangka menjalankan atau menunaikan kewajiban sebagai pembantu presiden.

Belakangan Partai Gerindra menjalin komunikasi yang intens dengan PKB, bahkan mendirikan suatu kantor bersama.Apakah ini suatu platform atau koalisi tersendiri di dalam sampai Pemilu 2024?

Kalau kerja sama politik atau koalisi memang sudah dilakukan, kami berpengalaman dari yang lalu-lalu. Yang lalu-lalu kita baru mencari koalisi kalau sudah mepet-mepet. Kalau sekarang kita sudah menentukan koalisinya supaya kita bisa fokus pada program pemenangan.

Kapan Gerindra mendikler pasangan Bacalon Presiden dan Wakil Presiden. Apakah punya rentang waktu tertentu?

Amanat Rapimnas memang Prabowo sebagai Capres dari Partai Gerindra. Tapi kemudian dalam piagam deklarasi dengan PKB, itu jelas tertulis dan belum diubah sampai sekarang bahwa capres dan cawapres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya ditentukan oleh dua orang. 

Jadi Capres dan Cawapres ditentukan mutlak oleh hanya Pak Prabowo dan Pak Muhaimin Iskandar.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved