Detik-detik Kebakaran yang di Pabrik Tekstil di Purwakarta, Api Membesar karena Tertiup Blower

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Sistem blower pabrik yang bermasalah diduga menjadi penyebab kebakaran hebat terjadi di pabrik PT Elegent Textile Industri, Kamis (23/3/2023).

Pabrik itu terletak di Desa Kembangkuning, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. 

Berdasarkan pantauan Tribunjabar.id di lokasi sekitar 13.00 WIB, kepulan asap terlihat jelas di atas pabrik.

Kepulan asap itu terjadi karena api dengan cepat membesar karena tertiup angin blower.

Beruntung api yang membesar tidak menjalar ke dalam ruangan, hanya menghanguskan bagian atas pabrik itu.

"Kebakaran kali ini untuk objek yang terbakar bangunan pabrik, yang terbakar hanya atap dan jalur ventilasi blower," ujar Komandan Regu Pemadam Kebakaran (Damkar) Purwakarta, Isma, saat ditemui wartawan di Markas Damkar Purwakarta, Kamis (23/3/2023) sore.

Isma menjelaskan, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 11.50 WIB saat karyawan pabrik yang masih melakukan aktivitas produksi hendak istirahat. Kemudian muncul percikan api dari jalur ventilasi hingga api cepat membesar.

"Terjadi kemacetan blower yang mengakibatkan timbulnya panas dan menimbulkan percikan api. Api menyebar ke seluruh atap bangunan," kata Isma.

Baca juga: Tadi Malam Pasar Cikurubuk Tasikmalaya Kebakaran, Warga Punguti Telur-telur setelah Api Dipadamkan

Dalam video amatir yang direkam karyawan pabrik dan diterima Tribunjabar.id, api awalnya muncul di sekitar ruangan produksi.

Karyawan di dalam ruangan itu panik dan berusaha memadamkan api.

Di luar pabrik, puluhan karyawan panik dan lari berhamburan.

Mereka berusaha menyelamatkan diri dengan menjauh dari titik api berasal.

Asap tebal dan banyak membumbung tinggi di atas bangunam pabrik itu.

Baca juga: Hari Pertama Puasa, Buruh Berlarian karena Pabrik Tekstil PT Elegant Purwakarta Terbakar Hebat

"Ruangan tidak ada (terbakar). Api dari filter blower langsung menuju ke atas terdorong oleh angin blower. Luas yang terbakar 200 meter persegi, korban tidak ada," kata Isma.

Pihak perusahaan tidak memberikan izin awak media untuk meliput dan tidak mendapatkan keterangan resmi terkait insiden ini.

Pada peristiwa tersebut, Isma menyebutkan kerugian ditaksir hingga ratusan juta rupiah. (*)

Baca berita lainnya di GoogleNews