Pantauan di Pusat Observasi Bulan Cibeas Sukabumi Hilal Terlihat Secara Kasatmata dan Pakai Alat

Tim ahli rukyatul hilal Dewan Hisab Rukyat (DHR) Kabupaten Sukabumi melihat hilal di Pusat Observasi Bulan (POB) Cibeas, Sukabumi.

Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Giri
Tribun Jabar/M Rizal Jalaludin
Suasana di Pusat Observasi Bulan (POB) Cibeas, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (22/3/2023) sore. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Sukabumi, M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Tim ahli rukyatul hilal Dewan Hisab Rukyat (DHR) Kabupaten Sukabumi melihat hilal di Pusat Observasi Bulan (POB) Cibeas, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (22/3/2023).

Hasil sidang isbat menyatakan hilal di POB Cibeas terlihat.

Diketahui, pemantauan dilakukan hilal dengan titik markaz -7 derajat 1 menit 44,6 detik LS, 106 derajat 33 menit 27,8 detik BT.

Rukyatul hilal dilakukan mulai pukul 18.05 WIB, setelah matahari terbenam.

Tim yang melakukan rukyatul hilal di antaranya Ketua DHR Kabupaten Sukabumi, Dede Sudanta, dan empat orang tim ahli DHR, yakni Aang Muhammad Yahya, Muhammad Anshori Fudholi, Aceng Mahmud Ridwan, dan Asep Saprudin.

Hilal terlihat kasatmata oleh Aang Muhammad Yahya pukul 18.06 WIB dan 18.11 sampai pukul 18.17 WIB.

Sedangkan Asep Saprudin melihat hilal secara kasatmata pukul 18.12 WIB.

Baca juga: Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat Gelar Berbagai Kegiatan Selama Ramadhan, Ini Deretannya

Terakhir hilal terlihat kasatmata oleh Aceng Mahmud Ridwan pukul 18.14 WIB.

Hakim tunggal Pengadilan Agama Cibadak dalam sidang isbat di POB Cibeas, Aman, memutuskan hilal terlihat.

"Alhamdilillah di POB Cibeas permohonan saya dikabulkan, kebetulan di PON Cibeas hilalnya kelihatan. Diajukan oleh saya, empat orang saksi, kemudian yang melihat tiga orang saksi dan tambahan dari lembaga Islam ada dua orang," Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi, Asep Hidayat.

Baca juga: Tarawih Pertama di Masjid Al Jabbar Bandung, Warga Datang Berduyun-duyun, Takjub dengan Kemegahannya

Menurutnya, selain secara kasat kata, perukyat juga melihat hilal dengan menggunakan bantuan alat tradisional bektang.

Untuk keputusan penetapan 1 Ramadhan 1444 H pihaknya menyerahkan kepada Kementerian Agama yang diumumkan oleh Menteri Agama. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved