Lagi Asyik Nonton Persib Bandung Lawan Dewa United, Warga Dikagetkan Petir Sambar Lima Rumah

Sebanyak lima rumah warga di Dusun Cirahab RT 05 RW 02, Desa Bendasari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, tersambar petir saat hujan gerimis.

Penulis: Andri M Dani | Editor: Januar Pribadi Hamel
dadwagon.com
Illustrasi petir. Sebanyak lima rumah warga di Dusun Cirahab RT 05 RW 02, Desa Bendasari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, tersambar petir saat hujan gerimis, Senin (20/3) sekitar pukul 16.05 sore. 

TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS - Sebanyak lima rumah warga di Dusun Cirahab RT 05 RW 02, Desa Bendasari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, tersambar petir saat hujan gerimis, Senin (20/3) sekitar pukul 16.05 sore.

“Di lima rumah tersebut meteran listriknya porakporanda. Belum diketahui pasti apakah ada alat elektronik yang rusak, karena sampai siangnya aliran listrik di sekitar rumah tersebut masih belum menyala,” ujar Kades Bendasari, Jalil Kurdiana kepada Tribun, Selasa (21/3).

Ke-5 rumaha yang tersambar petir tersebut di antaranya milik Hamdan, Mahmud, dan Hj Tati.

Waktu kejadian hujannya tidak terlalu lebat, tapi petirnya yang menggelegar besar, sebanyak 2 kali dengan ada jeda waktu.

Baca juga: Hujan Es Turun di Simpenan Sukabumi Setelah Ada Sambaran Petir, Warga: Astagfirullah Ya Allah

“Waktu kejadian, kebanyakan warga sedang nonton siaran langsung Persib (lawan Dewa United),” katanya.

Tapi tidak ada yang korban, semua selamat. Yang hancur hanya meteran listrik. Juga ada kabel rentangan listrik ke rumah warga yang lepas copot. Kondisi rumah tidak sampai berantakan.

“Begitu tahu ada kejadian saya langsung ke lokasi,” ujar Kades Jalil.

Saat kejadian samaran petir melanda Dusun Cirahab RT 05 RW 02 Desa Bendasari, menurut Kades Jalil, ada seorang anak yang meninggal dunia.

“Namanya Dizzah Setiadi, murid kelas VI SDN 1 Bendasari. Anaknya Pak Lili,” katanya.

Baca juga: Evakuasi Kapolda Jambi Sore Ini Dihentikan, Terkendala Angin, Petir dan Kabut

Meski masih berada di RT 05 RW 02 Dusun Citalap, rumah korban berada sekitar 100 meter dari pusat sambaran petir (rumah Hamdan, Mahmud, Hj Tati dan lainya).

Waktu kejadian di rumah korban, tidak ada yang rusak, listrik nyala dengan normal. TV dan alat elektronik lainnya masih normal.

Menurut Kades Jalil, di tubuh korban tidak ditemukan bekas luka bakar akibat sambaran petir atau akibat kesetrum listik.

Waktu kejadian korban memang sedang main HP. HP-nya utuh, normal dan listrik juga tetap masih nyala di rumah korban.

“Korban meninggal mungkin karena kaget mendengar gelegar sambaran petir,” ungkap Kades Jalil.

Siang hari sebelum kejadian tersebut, korban sempat ikut munggahan di sekolahnya. Bersama ibu guru dan rekan sekolahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved