Lama Tak Terdengar, Penyakit Polio Terkonfirmasi Diidap Seorang Anak di Purwakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta mengkonfirmasi bahwa ada temuan kasus penyakit polio pertama yang terjadi di daerahnya.

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribun Jabar/Deanza Falevi
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Purwakarta, Eva Lystia Dewi nyatakan ada kasus penyakit polio pertama di Purwakarta, Senin (20/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta mengkonfirmasi bahwa ada temuan kasus penyakit polio pertama yang terjadi di daerahnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Purwakarta, Eva Lystia Dewi mengatakan, kasus positif polio itu terjadi kepada anak berusia 4 tahun yang berada di Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

"Jadi berdasarkan hasil pemeriksaan lab yang kami dapatkan pada Selasa (14/3/2023) kemarin, ada satu kasus dengan polio positif di anak usia 4 tahun," ujar Eva saat ditemui wartawan di Kantor Dinkes Purwakarta, Senin (20/3/2023) pagi.

Baca juga: Cegah Penyakit Polio, Dinkes Kota Sukabumi Tingkatkan Kewaspadaan

Dirinya mengatakan, kondisi sang anak penderita penyakit polio itu saat ini dalam kondisi membaik atau tidak adanya keluhan akut.

"Tidak ada demam dan penyakit lainnya saat ini, namun memang ada kelemahan dia kedua tungkainya," katanya.

Diketahui, sang anak penderita penyakit polio ini tidak menerima imunisasi sejak awal kelahiran.

Eva mengatakan, sang anak tersebut bahkan sudah teridentifikasi positif polio sejak usia 2 tahun, namun baru dikonfirmasi positif pada usia 4 tahun.

"Jadi memang saat pandemi Covid-19 di tahun 2020 dan 2021 pencapaian imunisasi di Kabupaten Purwakarta menurun.

"Kami biasanya bisa mencapai target 100 persen, pada saat pandemi itu hanya 95 persen. Sang anak yang terkonfirmasi polio itu ternyata memang tidak mendapatkan imunisasi," ucap Eva.

Supaya kasus polio tidak menyebar di wilayah Kabupaten Purwakarta, Eva mengatakan bahwa Dinkes Purwakarta akan melakukan surveilans di sekitar lingkungan dari anak yang terkonfirmasi polio.

"Kami akan lakukan surveilans dengan mengambil sampel-sampel kepada orang yang pernah berkontak langsung dengan sang anak yang saat ini dalam proses. Kemudian kami juga akan fokus memutus mata rantai penularan," ucapnya.

Adapan untuk memutus mata rantai penularan penyakit polio, Eva mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan Outback Respond Immunization (ORI).

"Jadi nanti kami akan melakukan ORI atau lakukan imunisasi terhadap anak di usia 0 hingga 59 bulan secara serentak di seluruh wilayah Kabupaten Purwakarta pada 28 Maret 2023 mendatang," kata Eva.(*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved