Jumlah Penumpang KA di Ciamis Melonjak Hingga 128 Persen, Alternatif Mudik Kini Bisa Lebih Mudah

Sejak PPKM dicabut tahun lalu, lonjakan penumpang KA di Stasiun Ciamis terjadi sangat tinggi hingga mencapai hingga 128 persen yoy.

Penulis: Andri M Dani | Editor: Kemal Setia Permana
Tribun Jabar/Andri M Dani
Suasana di Stasiun KA Ciamis, Minggu (19/3) siang. Perjalanan KA ke dan dari Stasiun Ciamis mengalami peningkatan hingga 128 persen year on year dari Januari-Maret 2022. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Pada Masa PPKM, Stasiun Ciamis hanya menaik-turunkan penumpang dari KA ekonomi dan KA Mutiara Selatan.   

Namun sejak PPKM dicabut tahun lalu, seluruh perjalan KA Eksekutif jalur selatan  juga berhenti di Stasiun Ciamis untuk menurunkan dan menaikkan penumpang.

Termasuk awal tahun 2023 ini, perjalan KA Baturaden (relasi Bandung-Purwokerto ) juga berhenti di Stasiun Ciamis. Para penumpang asal Ciamis terutama para mahasiswa dari Ciamis yang kuliah di Purwokerto maupun Bandung dapat menggunakan jasa perjalanan KA Baturaden.

Executif Vice President DAOP 2 PT KAI Bandung, Joko Widagdo, menybutkan bahwa sekarang ada sepuluh perjalanan KA  menaikan dan menurunkan penumpang di Stasiun Ciamis.

"Termasuk perjalan KA Baturaden, relasi Bandung-Purwokerto. Ternyata disambut antusias para pelanggan dan calon penumpang dari Ciamis,” ujar Joko di sela kegiatan “Edu-Train –  Sehat bersama PT KAI" di Stasiun Ciamis, Minggu (19/3/2023) siang. 

Menurut Joko yang pada saat itu didampingi Wabup Ciamis, Yana D Putra, bukti antusiasnya warga atau pelanggan dari Ciamis menggunakan jasa perjalanan KA, adalah adanya peningkatan jumlah penumpang dari Ciamis.  PT KAI mencatat ada  95. 791 penumpng yang naik dan turun di Stasiun Ciamis.

“Itu total penunpamg yang turun dan naik di Stasiun Ciamis selamat tahun 2022,” katanya.

Sementara selama tahun 2023 ini, mulai Januari sampai Sabtu (18/3/2023) atau baru satu triwulan,  tercatat sudah ada 27.827 penumpang yang naik dan turun di Stasiun Ciamis.

“Itu baru hampir 3 bulan, tepatnya 2,5 bulan. Belum lagi arus mudik lebaran nanti, tahun 2023 masih lama. Yakin jumlah penumpang  yang turun dan naik di Stasiun Ciamis akan meningkat tajam,” jelas Joko.

Dengan adanya sepuluh relasi perjalanan KA yang berhenti di Stasiun Ciamis, katanya, perjalanan mudik akan lebih mudah. Banyak alternatif moda transportasi darat yang menjadi pilihan untuk mudik ke Ciamis termasuk menggunakan jasa perjalanan KA.

Baik itu bagi perantau yang mau pulang mudik ke Ciamis atau perantau yang tinggal di Ciamis mau pulang mudik ke daerah asalnya di berbagai kota di Pulau Jawa. Bisa menggunakan perjalanan KA. Ada sepuluh perjalanan KA yang berhenti di Stasiun Ciamis menurunkan dan menaikan penumpang.    

Bila dibandingkan year on year (YoY) Januari sampai pertengahan Maret tahun lalu, menurut Joko, telah terjadi kenaikan jumlah penumpang 128 persen, sementara penumpang yang turun di Stasiun Ciamis mencapai  84 persen.

“Ini suatu bukti  pelanggan di Ciamis antusias dengan layanan PT KAI setelah ada 10 perjalanan KA berhenti di Stasiun Ciamis,” katanya.

Sementara Wabup Yana D Putra, menyebutkan bahwa adanya peningkatan perjalanan KA di Stasiun Ciamis diharapkan akan mendongkrak perkembangan perekonomian di Ciamis, termasuk kunjungan wisatawan.

"Dengan semakin banyak perjalanan KA di Stasiun Ciamis, mudah-mudahan berdampak positif bagi pertumbuhan perekonomian di Ciamis, serta memberikan kesempata n bagi wisatawan berkunjung ke Ciamis."

“Kami siap bekerjasama dan bersinergi dengan PT KAI,” ujar Yana D Putra. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved