Hari Raya Nyepi 2023

Jadwal Hari Raya Nyepi 2023 Bertepatan dengan Hari Pertama Puasa Ramadhan, Ada 2 Hari Cuti Bersama?

Berikut inilah jadwal Hari Raya Nyepi 2023, kini hari pertama puasa Ramadhan diiringi hari cuti bersama?

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Accorhotel via Tribun Travel
Ilustrasi - Jadwal Hari Raya Nyepi 2023 Bertepatan dengan Hari Pertama Puasa Ramadhan, Ada 2 Hari Cuti Bersama 

 dari Kompas.com, Selasa (24/3/2020), benda sakral di tempat ibadah Hindu tersebut, diarak keliling desa guna menyucikan desa tersebut. 

Pelaksaaan Upacara Melasti dilengkapi dengan berbagai sesaji sebagai simbol Trimurti, atau tiga dewa dalam Agama Hindu meliputi Dewa Wisnu, Dewa Siwa, dan Dewa Brahma, serta Jumpana, singgasana Dewa Brahma. 

Sementara itu, Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat menjelaskan bahwa upacara Melasti merupakan awal dari rangkaian upacara Hari Raya Nyepi. 

Upacara Melasti memiliki pesan spiritual agar manusia kembali membersihkan dan menyucikan dirinya, sehingga memiliki kesiapan baik sekala dan niskala, atau jasmani dan rohani, dalam menyambut hari saat ia harus menelisik diri.

2. Tawur Kesanga

Andriansyah dalam bukunya menjelaskan bahwa Tawur Kesanga dirayakan sehari sebelum pelaksanaan Hari Raya Nyepi. 

Pada upacara ini, dilakukan persembahan kepada para bhuta berupa caru atau semacam sesaji.  

Caru ini dipersembahkan agar para bhuta tidak menurunkan sifatnya pada pelaksanaan Hari Raya Nyepi. 

Hal ini juga diberikan untuk menghilangkan unsur-unsur jahat dari diri manusia sehingga tidak mengikuti pada tahun berikutnya. 

Upacara Tawur Kesanga juga sering disebut dengan upacara pecaruan dan tergolong upacara bhuta yadnya. Dilaporkan Kompas.com, Selasa (24/3/2022), Tawur Kesanga atau Mecaru identik dengan pawai festival ogoh-ogoh. Pawai tersebut umumnya dilaksanakan di daerah Kuta, Bali.

Ogoh-ogoh yang melambangkan bhuta digambarkan dengan boneka raksasa terbuat dari bubur kertas dan rangka bambu. 

Ogoh-ogoh merupakan representatif dari sifat buruk atau jahat manusia, maka bentuknya rata-rata menyeramkan. 

Pada akhir pawai, ogoh-ogoh akan dibakar sebagai lambang pembersihan sifat jahat manusia yang dilenyapkan dalam ritual Hari Raya Nyepi. 

Festival ini kerap menyedot perhatian wisatawan, bahkan mereka bisa turut serta mengarak ogoh-ogoh. 

Tahun ini, belum ada kepastian mengenai pawai ogoh-ogoh tersebut berkaitan dengan kondisi pandemi Covid-19. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved