Modus Perbaiki Nilai, 10 Mahasiswi UIN Alauddin Makassar Diduga Jadi Korban Pelecehan Staf Fakultas
SS meminta kesanggupan para mahasiswa yang ingin dinaikkan nilai kuliahnya untuk memuaskan nafsu bejatnya.
Kendati demikian, Aqil menilai korban dari SS masih banyak lagi.
Hal itu lantaran ada modus lain dari SS kepada korban, yakni diminta untuk melakukan video call tak senonoh (VCS).
"Lebih dari sepuluh, banyak. Banyak korbannya, 10 yang melapor maksudnya yang ditahu sama pihak jurusan," ungkap Aqil Al-Waris.
"Belum lagi yang mungkin kita tidak tahu ada yang di luar dari 10 itu, ada juga itu yang VCS yang video call saya dengar," jelasnya.
Pelaku Dipecat
Buntut dari kasus ini, Aqil mengungkapkan SS telah dipecat usai dilaporkan ke pihak fakultas pada 2022 dan sempat diadvokasi oleh DEMA.
Aqil mengatakan SS merupakan alumnus yang dipekerjakan sebagai staf humas di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar.
Dikutip dari Tribun Timur, Aqil meminta agar kasus ini turut dibawa ke ranah hukum agar dapat diproses pidana.
Terpisah, Wakil Rektor III UIN Alauddin Makassar, Darussalam, meminta agar kasus ini dikonfirmasi lebih lanjut untuk penanganannya.
Ia pun meminta korban agar meminta bantuan dari pihak fakultas untuk mengusut kasus ini.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 10 Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Diduga Dicabuli Staf Fakultas, Modus Naikkan Nilai,
City University Malaysia Perluas Jaringan dengan Gaet Mahasiswa Asal Indonesia |
![]() |
---|
PSM Unpad Wakili Indonesia di Ajang Paduan Suara Italia |
![]() |
---|
Mahasiswa Bandung Dilatih Jadi Kreator Berpenghasilan Sekaligus Promosikan Produk UMKM & Pariwisata |
![]() |
---|
Mahasiswa Politeknik STIA LAN Bandung Hadirkan Inovasi “JEMARI” dalam Program MAGADES di Langensari |
![]() |
---|
Mengenal UKM Seni Tari STIA LAN Bandung,Raih Juara II Tingkat Regional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.