Turis WNA di Pantai Cimaja Sukabumi Kebanyakan Berwisata untuk Surfing, Kades Ungkap Plus Minusnya
Kepala Desa Cimaja, Kepala Desa Cimaja R. Wahyu Cakraningrat mengungkap kelebihan dan kekurangan atau plus minus keberadaan turis Warga Negara Asing.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Kepala Desa (Kades) Cimaja, R. Wahyu Cakraningrat mengungkap kelebihan dan kekurangan atau plus minus keberadaan turis Warga Negara Asing (WNA) di kawasan pantai Cimaja, Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kades yang akrab disapa Embing itu mengatakan, keberadaan turis WNA belum ada manfaat secara langsung bagi Pemerintah Desa. Namun, bagi guide atau pemandu wisata, keberadaan mereka menguntungkan.
"Kalau untuk pemerintah desa sih mungkin belum ya, karena sebetulnya kita sangat mengharapkan mereka datang untuk pengembangan wisata edukasi Gunung Cabe ya.
Baca juga: GELOMBANG Tinggi di Pantai Cimaja Surga Bagi Para Surfer, Mereka Menari-nari di Atas Ombak
"Kalau turis sih bagi warga lokal terutama para guide-guide sih mereka sangat menguntungkan dengan adanya turis," ujarnya ditemui Tribunjabar.id di kediamannya, Kamis (16/3/2023).
"Cuma kalau bagi desa saat ini gak ada, cuma kita saat ini sedang memanfaatkan kedatangan mereka untuk diarahkan ke wisata edukasi Gunung Cabe," jelasnya.
Menurutnya, turis WNA yang datang ke Cimaja mayoritas komunitas surfing, sampai saat ini sangat minim wisatawan lokal atau mancangara yang sengaja berwisata ke Cimaja selain surfing.
Baca juga: Pantai Cimaja Sukabumi Punya Ombak Terbaik, Lokasi Favorit Peselancar Lokal - Internasional
"Semua turis yang datang ke Cimaja mayoritas mereka komunitas surfing.
"Dari tahun 1982 pertama turis masuk ke Cimaja itu daya tarik wisatawan lain atau lokal sih sebetulnya hanya komunitas surfing saja, selain daripada itu mereka hanya mancing, nggk ada sih selain wisatawan lain berekreasi khusus ke Cimaja nggk ada, mereka hanya khusus komunitas surfing saja, baik mancanegara atau pun turis lokal," terangnya.
Sebelumnya, Kasubsi Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Sukabumi, Ahsan Harlan, mengatakan, saat ini data di sistem Imigrasi Sukabumi terdapat enam orang WNA yang tinggal di Cimaja.
"Untuk jumlah WNA tidak bisa diprediksi karena sifatnya tentatif, tidak setiap saat ada dan dengan jumlah yang tepat.
"Namun berdasarkan data kesisteman yang kami miliki, terdapat 6 WNA dengan kewarganegaraan Amerika Serikat, Italia, Spanyol dan Swedia yang beralamat di Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi," ujarnya saat dihubungi, Rabu (15/3/2023).
Menurutnya, izin tinggal para WNA itu ada yang menggunakan izin tinggal kunjungan, bahkan ada yang dengan bebas visa.
"Untuk wisata bisa menggunakan izin tinggal kunjungan bahkan bisa dengan bebas visa. Tujuan orang-orang ke daerah pantai sekitar Palabuhanratu adalah untuk berwisata," jelasnya. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
Affan Meninggal Dilindas Rantis Brimob, Ojol Sukabumi Minta Listyo Sigit Mundur dari Jabatan Kapolri |
![]() |
---|
Sosok Umar, Driver Ojol asal Sukabumi Korban Kekerasan Aparat saat Demo di Jakarta, Kepala Diinjak |
![]() |
---|
Kondisi Umar Ojol asal Sukabumi yang Dikeroyok Polisi saat Demo, Injakan di Kepala dan Badan Luka |
![]() |
---|
Ikatan Batin Saudara Kembar Ojol Sukabumi Korban Demo: Usman Rasakan Firasat Buruk Sebelum Musibah |
![]() |
---|
Wajah Kosong Yoyoh, Ibu Ojol Sukabumi Korban Demo yang Baru Tahu Anaknya Dianiaya Aparat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.