GELOMBANG Tinggi di Pantai Cimaja Surga Bagi Para Surfer, Mereka Menari-nari di Atas Ombak

Peringatan gelombang tinggi di perairan pantai selatan Jabar dari BMKG tidak membuat para surfer ciut, mereka malah semringah.

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Mega Nugraha
Dok Dede Suryana
Seorang peselancar beraksi meniti ombak di laut 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sukabumi, Dian Herdiansyah.

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Peringatan gelombang tinggi di perairan pantai selatan Jabar dari BMKG tidak membuat para surfer ciut, mereka malah semringah.

Di Pantai Cimaja, Kabupaten Sukabumi, para surfer ahli memanfaatkan momentum itu. Dengan gelombang tinggi, mereka bisa menari-nari di papan di atas permukaan ombak.

Salah satu atlet nasional surfing asal Sukabumi, Dede Suryana mengatakan, gelombang tinggi di pantai selatan Jabar jadi momentun para surfer.

"Bagi orang surfing jika melihat badai ia sangat senang sekali, berbeda dengan nelayan yang mencari ikan, itu sangat berbahaya. ketika ada ombak besar, bisa dipake untuk main (surfing)," ujarnya

Meski begitu, ia menegaskan bahwa gelombang tinggi bisa dinikmati oleh para peselancar profesional. Tidak disarankan untuk surfer pemula. 

Baca juga: Cerita Nelayan Garut Berenang di Laut saat Gelombang Tinggi Saat Gelap Gulita lalu Selamat

"Di Pantai Cimaja sendiri ketika ada gelombang tinggi memang para surfer tidak terlalu rame karena yang akan turun bermain surfing perlu keahlian dan juga selain itu perlu keberanian nyali yang tinggi, baru bisa maen," tuturnya.

Dede berharap, dengan adanya gelombang tinggi tidak mempengaruhi wisatawan untuk datang ke Palabuhanratu dan menjadi daya tarik bagi wisatawan dalam dan luar negeri yang akan mengasah kemampuannya atau adrenalin naik saat melakukan surfing. 

"Sekarang wisatawan mancanegara sudah bisa kembali masuk ke Indonesia. Alhamdulillah di tempat saya juga sudah datang beberapa wisatawan internasional, jadi saya yakin ke depannya bukan hanya weekend, hari biasa pun akan rame pengunjung," pungkasnya. 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi. Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu memaparkan, peringatanan dini gelombang tinggi terjadi khusunya di wilayah perairan dan Samudera Hindia Selatan Jawa Barat. 

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari timur - selatan dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot, sedangkan di wi ayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot. 

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan utara Sabang, Laut Jawa bagian tengah dan timur, Perairan barat Lampung hingga se atan Banten, Laut Jawa Bagian Tengah dan Timur, Selat Makassar bagian Selatan, Laut Banda dan Laut Arafuru," ujarnya.

"Maka prediksi gelombang tinggi hari ini 2,5 sampai 4,0 meter. Termasuk perairan selatan samudara hindia Sukabumi," jelasnya.

BMKG Bandung mengingatkan kepada para nelayan agar memperhatikan resiko tinggi terhadap keselamatannya.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ujar Rahayu.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved