Ridwan Kamil Apresiasi Gerak Cepat BUMD PT Jasa Sarana Kerja Sama Pembangunan dalam Enam Klaster

Kondisi Jabar yang sudah menerima 500 penghargaan di bidang ekonomi sampai pembangunan, mengakibatkan investasi di Jabar menjadi yang tertinggi

Tribun Jabar/ Muhamad Syarif Abdussalam
Ridwan Kamil seusai penandatanganan MoU PT Jasa Sarana bersama para mitra strategis yang terbagi menjadi enam klaster penyokong pembangunan infrastruktur, di Gedung Sate, Kamis (16/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi langkah BUMD PT Jasa Sarana yang menyepakati kesepahaman dengan para mitra strategis dari enam klaster penyokong pembangunan infrastruktur di Jawa Barat.

Setidaknya akan ada 17 mitra pembangunan yang akan bekerja sama dengan BUMD Jabar ini.

Ia mengatakan kondisi Jabar yang sudah menerima 500 penghargaan di bidang ekonomi sampai pembangunan, mengakibatkan investasi di Jabar menjadi yang tertinggi di Indonesia.

Hal ini dibuktikan oleh kondisi saat ini, dari Rp 175 triliun investasi proporsi investasi lokal dan asing sama-sama separuhnya.

"Jaadi artinya keyakinan investor lokal, regional, nasional kepada Jawa Barat, sangat tinggi, hampir setara dengan investasi asing. Di sini (PT Jasa Sarana) ada 17 proyek yang disampaikan, sehingga ini menadakan kebangkitan dan kemajuan ekonomi Jawa Barat di tahun 2023 ini," kata Ridwan Kamil seusai penandatanganan MoU PT Jasa Sarana bersama para mitra strategis yang terbagi menjadi enam klaster penyokong pembangunan infrastruktur, di Gedung Sate, Kamis (16/3/2023).

Ia mendoakan PT Jasa Sarana sebagai wajah dari BUMD infrastruktur untuk segera gerak cepat mengakselerasi pembangunan jalan, pembangunan digital, pembangunan rumah sakit, pembangunan transportasi, pembangun wilayah, dan lain-lain, agar prestasi Jawa Barat bisa terus lebih baik seperti yang diharapkan.

"Rumah sakit kita masih kurang 20-25 rumah sakit di Jabar, tadi ada dua institusi, Permata dan Dompet Dhuafa, mudah mudahan bisa mengisi kekurangan pelayanan rumah sakit khususnya di daerah-daerah. Jangan semua terkonsentrasi di kota Bandung," katanya.

Ia mengatakan apapun pembangunan di Jabar, PT Jasa Sarana harus jadi aktor aktif dalam setiap pembangunan, termasuk Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, yang hari ini masih membebaskan lahan ya baru sampai Garut.

"Jasa Sarana punya aset lahannya, yang membangun misalkan rumah sakit dari grup begitu. Bisa juga Jasa Sarana punya permodalan sendiri, makanya ada Bank BJB sebagai mitra juga dihadirkan. Bisa penyertaan modal dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, menguatkan arus kas dari Jasa Sarana untuk lebih akseleratif. Biasanya agak slow, makanya saya apresiasi hari ini luar biasa produktif," tuturnya.

Direktur Utama PT Jasa Sarana, Indrawan Sumantri, mengatakan BUMD PT Jasa Sarana berkomitmen untuk terus mendukung Inovasi pembangunan infrastruktur di Provinsi Jawa Barat, sehingga dapat tumbuh berkelanjutan dan berdampak secara nyata bagi masyarakat Jawa Barat.

Dalam “Jasa Sarana Collaboration Forum with Accountability and Transparency” di Gedung Sate, tersebut, dilakukan penandatanganan MoU bersama para mitra strategis yang terbagi menjadi enam klaster penyokong pembangunan infrastruktur di Jawa Barat

Pada klaster pembiayaan infrastruktur di Provinsi Jawa Barat, PT Sarana Multi Infrastruktur, PT Indonesia Infrastructure Finance dan PT Bahana TCW Investment Finance siap mendukung pembiayaan infrastruktur yang dilaksanakan oleh PT Jasa Sarana, baik berupa investasi ataupun reksadana.
Sementara itu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten, Tbk. adalah lembaga perbankan yang siap mendukung finansial untuk program penugasan yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada PT Jasa Sarana

Pada klaster Transportasi di Provinsi Jawa Barat, PT Blue Bird, Tbk., PT VKTR Teknologi Mobilitas dan PT Aino Indonesia siap mendukung pengusahaan Bus Rapid Transit (BRT) berbasis energi listrik dengan Intelligence Transport System, menjadikan transportasi yang modern dan ramah lingkungan, sehingga menjadi solusi yang efektif dan efisien bagi masyarakat di Provinsi Jawa Barat.

Pada kiaster Pengembangan Kawasan, PT Interport Mandiri Utama, sebagai anak perusahaan Indika Group yang merupakan pengeloia pelabuhan Patimban akan bersinergi dalam bidang usaha pengolahan limbah, data centre dan fasilitas pelayanan Kesehatan di Kawasan Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved