Superball

Ketika Sengketa Marko Simic dan Persija Jakarta Berakhir dengan Kekalahan Macan Kemayoran

Sengketa antara Marko Simic dan Persija Jakarta akhirnya dimenangi sang pemain, yang membuat mantan klubnya itu wajib membayar Rp 7 miliar.

Editor: Hermawan Aksan
MEDIA PERSIJA JAKARTA
Marko Simic ketika masih berseragam Persija Jakarta. Sengketa antara Marko Simic dan Persija Jakarta akhirnya dimenangi sang pemain, yang membuat mantan klubnya itu wajib membayar Rp 7 miliar. 

Prapanca menegaskan Persija adalah klub yang patuh dan taat hukum sekaligus menganggap tuduhan Simic tidak benar.

Berikut adalah pernyataan resmi Persija yang diterima Kompas.com pada Rabu (27/4/2022).

"Persija adalah klub yang patuh dan taat hukum. Tidak benar ada pernyataan yang menyebutkan bahwa gaji pemain tidak dibayar selama satu tahun.

Adapun penyesuaian gaji yang diberlakukan mengacu pada keputusan dari PSSI terkait pemberhentian kompetisi karena adanya pandemi Covid-19. Dasarnya adalah Surat Keputusan (SK) PSSI bernomor SKEP/69/XI/2020.

Dalam situasi itu, semua pemain termasuk Marko Simic sepakat akan kebijakan tersebut yang dituangkan dalam adendum pertama sehingga semua berjalan sebagaimana mestinya.

Namun pada perjalanannya, Marko Simic memiliki pemahaman yang berbeda untuk adendum selanjutnya.

Di sisi lain, Marko Simic tetap menerima jumlah gaji yang telah disesuaikan tersebut tanpa keluhan apa pun.

Dalam prosesnya Persija Jakarta terus berupaya untuk menyamakan pemahaman terkait adendum selanjutnya.

Pada dasarnya, Persija Jakarta adalah klub yang selalu mendukung karier pemain. Tidak benar jika Persija berniat membahayakan karier seorang pemain, terlebih lagi pemain tersebut telah berjuang bersama-sama dan meraih banyak prestasi. Sementara itu, Persija akan selalu mengikuti proses yang akan terjadi ke depannya."

Simic Lapor FIFA

Marko Simic tidak sependapat dengan pernyataan Persija.

Menurut dia, pernyataan pihak Macan Kemayoran tidak sesuai dengan keadaan sesungguhnya.

"Persija tidak membayarkan uang saya seperti yang disepakati dalam kontrak sebelum (pandemi) Covid-19, selama Covid-19 maupun setelah Covid-19 berakhir," tulis Simic via Instagram Story.

"Ini berarti bahwa klub tidak mengatakan yang sebenarnya dalam pernyataan mereka," imbuh pesepak bola yang kini berusia 35 tahun tersebut.

Simic lantas membawa kasus ini ke induk sepak bola dunia, FIFA.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved