Keren, Para Siswa Sejumlah SMA di Jabar Berhasil Ciptakan Alat Produksi Berbasis Internet of Things
Belasan pelajar dari berbagai daerah di Jawa Barat berhasil menciptakan sebuah karya produk teknologi berbasis Internet of Things (IoT).
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Kemal Setia Permana
Keren! Belasan Pelajar Ciptakan Produk Teknologi Berbasis IoT, Dilombakan di Kampus Universitas Majalengka
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA- Belasan pelajar dari berbagai daerah di Jawa Barat berhasil menciptakan sebuah karya produk teknologi berbasis Internet of Things (IoT).
Produk-produk itu dilombakan sekaligus dipamerkan dalam kegiatan Seminar IoT Competition yang digelar oleh Fakultas Teknik, Universitas Majalengka (Unma), Kamis (16/3/2023).
Sebelum berhasil menciptakan karya tersebut, belasan pelajar yang terdiri dari 5 tim tingkat SMA sederajat dari Karawang, Cirebon, dan Majalengka, mengikuti sebuah pelatihan selama dua hari di kampus yang berada di Jalan KH Abdul Halim itu.
Hasil pelatihan itu lalu diaplikasikan menjadi sebuah produk yang kemudian dilombakan dengan dinilai oleh dewan juri sekaligus pakar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Adapun, IoT sendiri merupakan jaringan objek fisik yang disematkan dengan sensor, perangkat lunak dan teknologi lainnya untuk tujuan menghubungkan dan bertukar data dengan perangkat atau sistem lain melalui internet.
Ketua Pelaksana, Asep Rahmat mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian penutup kegiatan yang digelar fakultas teknik dalam memeriahkan 17 tahun Unma.
Sebelumnya, selama satu bulan pihaknya menggelar pameran disusulkegiatan IoT kompetisi yang ditutup oleh seminar.
"Kegiatan IoT kompetisi itu, jenis kegiatannya seperti pada umumnya merujuk pada suatu kegiatan yang berlandaskan Dikti, bahwa ketika ada kegiatan IoT itu, ada beberapa tahapan yang harus dilalui."
"Yang pertama adalah coaching. Peserta kita tempatkan untuk dilatih. Diberikan ilmu dulu, karena pesertanya itu bukan peserta yang bidang khusus. Nginep di kita itu, dua hari, tanggal 14,15 kemarin, sekarang mulai kompetisinya," ujar Asep Rahmat, Kamis (16/3/2023).
Ia menyebutkan, bahwa perlombaan itu diikuti 5 tim yang masing-masing tim terdiri dari 3 peserta yang berasal dari Cirebon, Karawang maupun Majalengka itu sendiri.
Adapun, juri yang menilai hasil karya para pelajar itu didatangkan dari Kabupaten Malang yang juga pegiat TIK, Erni Sulistiowati.
"Kenapa dari luar, karena kita ingin juri objektif menilai," katanya.
Dari 5 karya yang dihasilkan sekaligus dipamerkan, salah satunya produk dari peserta asal SMK Negeri 1 Jamblang, Cirebon. Karya mereka berjudul 'Pemantauan Produksi Hand Sanitizer dengan Memanfaatkan Bot Telegram'.
Alwi Fachrudin, pelajar SMK Negeri 1 Jamblang mengatakan, bahwa alat tersebut berguna untuk pemantauan, pengontrolan dan manajemen produksi hand sanitizer.
Adapun alasan membuat hasil karya tersebut terinspirasi dari pengembangan sistem produksi hand sanitizer yang ada di sekolahnya.
"Jadi kebetulan di sekolah kami kebetulan memiliki UP produksi yang memproduksi sanitizer, jadi alat kami itu membantu dari segi pemantauan gitu," jelas Alwi.
Ia mencontohkan bahwa jika alat pengisian sedang bekerja mengisi cairan hand sanitizer ke sebuah botol, maka bisa mendeteksi kapasitas dari masing-masing botol atau tangki.
"Kegunaanya bisa melaporkan juga secara harian, jadi lebih spesifik lagi dalam bentuk PDF."
"Contoh, tangki mix gak full gitu, ngisi beberapa botol nanti masuk ke data dalam PDF, jam sekian hasil produksi sekian, terus ngisi ulang berapa lagi masuk gitu."
"Projek kami juga bisa diaplikasikan ke produksi lain juga bisa, seperti sabun cair, bentuknya flida yang dicampur juga," katanya.
Untuk mengikuti perlombaan itu, ia bersama dua rekannya bernama Mohammad Fifid Kafidin dan
Muhammad Ramdani telah mempersiapkannya jauh-jauh hari.
Sehingga hasil karya yang kini tengah memasuki tahap penilaian itu terlihat maksimal.
"Persiapan dari sebulan yang lalu. Kalau ikut perlombaan kan kemarin berjalan dua hari sampai hari ini," ujarnya.
Berikut 5 karya para pelajar dari berbagai daerah yang mengikuti perlombaan IoT di Universitas Majalengka terdiri dari
- Tim Karnas ((SMK Karya Nasional Sindangwangi Majalengka)
Merancang lampu otomatis dengan lampu sensor cahaya sistem berbasis IoT
- Tim Reparl (SMKN 1 Karawang)
Rancang bangun smart door lock berbasis IoT untuk pengembangan program Smart School SMKN 1 Karawang.
- Tim GFAR (SMKN 1 Jamblang Cirebon)
Pemantau produksi handsantizer dengan memanfaatkan BOT Telegram
- Tim Arec A (MA Unggulan Ar-Rahmat Majalengka)
Perancang prototipe gas dan api terintegrasi android berbasis IoT
- Tim Arec B (MA Unggulan Ar-Rahmat Majalengka)
Rancang bangun prototipe lampu matahari dan penyiraman tanaman otomatis berbasis IoT
Ricuh Kepengurusan YPPM, Aktivitas Universitas Majalengka Dipastikan Tetap Berjalan Lancar |
![]() |
---|
Struktur Kepengurusan YPPM Universitas Majalengka Dinilai Tidak Sah Diduga Langgar AD/ART |
![]() |
---|
Telkom Siap Dukung Optimalisasi Pemanfaatan Energi Sektor Manufaktur melalui IoT |
![]() |
---|
Kompetisi KiDi IoT dari Telkom jadi Ajang Para Siswa SMA dan SMK Unjuk Gigi di Bidang IoT |
![]() |
---|
Siapkan Siswa SMK Berdaya Saing Industri, Telkom Gelar Indibiz IoT Competition 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.