Pasien Tumor Ini Bisa Merasakan Beragam Manfaat Dari Kepesertannya dalam Program JKN
Pasien Tumor Ini Bisa Merasakan Beragam Manfaat Dari Kepesertannya dalam Program JKN
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR. ID, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung terus berkomitmen mempertahankan Universal Health Coverage (UHC) kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Predikat UHC Kota Bandung ini sudah didapatkan yang ke-6 sejak 1 Januari 2018.
Berdasarkan data per 1 Maret 2023, cakupan kepesertaan JKN Kota Bandung sudah lebih dari 98 persen atau sebanyak 2.488.329 jiwa penduduk sudah terdaftar sebagai peserta JKN.
Dari total tersebut, Pemerintah Kota Bandung telah mendaftarkan dan membayarkan iuran JKN bagi 616.218 jiwa penduduk Kota Bandung.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bandung, Muhammad Fakhriza menyampaikan apresiasinya atas komitmen dan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Bandung terhadap penyelenggaraan program JKN.
Terutama dalam mempertahankan UHC untuk wilayah Kota Bandung melalui berbagai upaya strategis yang terus dikolaborasikan dengan BPJS Kesehatan.
“Dengan UHC, Pemerintah Daerah dapat memberikan jaminan bagi masyarakatnya dalam mengakses pelayanan kesehatan secara cepat, berkualitas, dan merata. Tidak hanya peningkatan akses peserta JKN terhadap pelayanan kesehatan, UHC juga mampu menjadi perlindungan finansial bagi masyarakat,” ujar Fakhriza, Senin (12/3/2023).
Fakhriza mengatakan dengan pencapaian UHC di Kota Kembang selama bertahun- tahun, pihaknya juga terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada peserta JKN melalui transformasi mutu layanan di fasilitas kesehatan baik tingkat primer maupun lanjutan.
“Melalui berbagai inovasi berbasis digital, BPJS Kesehatan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan melalui pemanfaatan sistem antrean online Aplikasi Mobile JKN, display Ketersediaan Tempat Tidur, display Jadwal Operasi, dan simplifikasi alur pada layanan tertentu. Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan kepuasan peserta terhadap pelayanan kesehatan,” kata Fakhriza.
Salah satu peserta JKN yang iurannya dibayar melalui APBD Kota Bandung, Use Juhana (46) menceritakan, kehadiran program JKN sangat ia rasakan saat sang buah hati, Akselia Meirose Ramadhani (4), harus menjalani pengobatan intensif sejak usianya 2 tahun.
Sebelumnya, ia pernah membawa anaknya berobat ke salah satu rumah sakit di Kota Bandung pada Agustus 2020.
Ia menuturkan, saat itu ia harus merogoh kocek cukup dalam karena biaya berobat yang terbilang mahal.
“Saat itu, saya sekeluarga sudah terdaftar sebagai peserta JKN, namun status kepesertaan tidak aktif karena ada menunggak iuran. Maklum kondisi ekonomi kami sedang sulit karena dampak pandemi Covid-19," kata Use.
Adanya bantuan Kader JKN, dia dan keluarga didaftarkan sebagai peserta UHC yang iurannya dibayarkan oleh Pemerintah Kota Bandung.
Ia mengungkapkan jika harus berobat pakai biaya sendiri, tidak merasa sanggup.
Use ingat betul, saat kepesertaan JKN miliknya dan keluarga sudah aktif kembali, ia langsung membawa anaknya berobat dan dirujuk secara berjenjang hingga ke RSUP Hasan Sadikin.
Saat itu, anaknya di diagnosa tumor yolk sac dan harus di operasi.
“Ada tumor di antara kantung kemih dan tulang ekornya, dokter menyatakan memang harus di operasi. Setelah operasi, anak saya juga harus di kemoterapi selama lebih dari 6 bulan. Kalau harus bayar sendiri, 1 kali kemo perbulan ditambah dengan biaya perawatan lainnya bisa mencapai 10 juta rupiah," ungkap Use.
Ia merasa sangat terbantu, apalagi saat ini kondisi anaknya sudah membaik walau masih kontrol rutin.
Untuk memperluas akses pelayanan kesehatan kepada peserta JKN, BPJS Kesehatan Cabang Bandung telah bekerja sama dengan 203 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) antara lain 80 Puskesmas, 101 Klinik Pratama, 11 Klinik TNI/Polri, 10 Dokter Praktek Perorangan (DPP) dan 1 Dokter Gigi.
Selain itu, di fasilitas kesehatan rujukan juga telah bekerja sama dengan 48 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) yang terdiri dari 32 Rumah Sakit dan 16 Klinik Utama, serta 5 Apotek dan 7 Optik.
Wali Kota Bandung
Yana Mulyana
BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan Cabang Bandung
peserta JKN
tumor
Tribunjabar.id
jaminan kesehatan nasional
ITB Tetapkan Perkuliahan Secara Daring untuk Seluruh Kampus Mulai 1 Hingga 5 September 2025 |
![]() |
---|
Disdik Jabar Pastikan Sekolah Tetap Belajar Seperti Biasa, PJJ Hanya Parsial |
![]() |
---|
Organisasi Kepemudaan Lintas Iman Jawa Barat Serukan 7 Pernyataan Sikap! |
![]() |
---|
Prof Didi Turmudzi Kembali Pimpin PB Paguyuban Pasundan Periode 2025–2030 |
![]() |
---|
Kolaborasi Wakaf Salman dan Mandiri Amal Insani Jabar Bangun MCK di Desa Bayongbong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.