Mengintip Rahasia Kelompok Petani Anggur Pangandaran yang Sering Dikunjungi Pendatang dari Luar
Kelompok petani anggur Pangandaran jadi salah satu kelompok pembudidaya anggur yang sering dikunjungi warga luar. Ini karena kreativitas mereka.
Penulis: Padna | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Kelompok budidaya anggur impor di Dusun Cihideng Desa Ciganjeng Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran selalu ramai didatangi banyak orang.
Selain dikenal dengan kualitas buah yang dihasilkannya berkualitas, kelompok ini juga dikenal kreatif.
Karena, selain kemampuan mereka mengubah lahan pekarangan menjadi kebun anggur, kelompok petani anggur ini berhasil menyulap daun anggur muda menjadi makanan krispi.
Tak hanya menanam anggur impor, kelompok ini juga menanam beberapa jenis tanaman sayuran seperti bayam, tomat, cabe dan lainnya.
Tak heran jika kemudian bukan hanya pejabat dan warga di Pangandaran yang selalu berkunjung, dari luar kota pun berdatangan ke tempat mereka.
Terbaru adalah kunjungan dari Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPP) Kota Tasikmalaya.
Pada Jum'at 10 Maret 2023, mereka berbondong - bondong datang ke tempat budidaya anggur impor hanya untuk melihat dan belajar.
Kabid Ketahanan Pangan di DKPPP Kota Tasikmalaya, Heru Susanto mengapresiasi dengan komoditas anggur impor yang menjadi pilihan untuk dibudidayakannya.
"Komoditas anggur impor ini sangat tepat, apalagi jika dikaitkan dengan Kabupaten Pangandaran yang terkenal dengan tempat wisatanya," ujar Heru kepada Tribunjabar.id disela sela kunjungannya, Jum'at (10/3/2023) sore.
Menurutnya, komoditas anggur impor yang menjadi pilihan ini tentu bisa menunjang pengembangan keramaian objek wisata.
"Ini, mathcing (pas) dan semoga kami juga bisa mengadopsi di kelompok tani di Kota Tasikmalaya. Tapi, mungkin dalam bentuk komoditas lain yang bisa dimatchingkan dengan keadaan wilayahnya," ucapnya.
Sementara Ketua Forum Kabupaten Pangandaran Sehat (FKPS), Ida Nurlaela mengatakan, menanam pohong anggur ini tidaklah mudah karena perlu perwatan intens.
"Tapi, dengan kegigihannya, mereka (kelompok budidaya anggur) terbilang sukses. Kalau soal kendala seperti hama dan cuaca pasti ada, tapi alhamdulillah bisa dilalui dan menjadi percontohan yang baik," ucapnya.
Selain buahnya, daun anggur mudanya juga bisa diolah menjadi produk pangan seperti krispi yang memiliki nilai jual tinggi.
"Tentunya, untuk dikonsumsi sangat enak dan renyah. Terus safety banget, tidak beracun yang pastinya aman sekali," kata Ida.
Menurutnya, petani anggur di desa Ciganjeng ini bisa menjadi satu tempat edukasi untuk masyarakat yang ingin meningkatkan ekonominya.
"Tidak berpikir mengharapkan bantuan dari pemerintah, tapi berbuat dulu, baru nanti menjadi perhatian pemerintah. Dan ini, bisa menjadi contoh," ujarnya. (*)
Polres Pangandaran Cegat Pelajar yang Mau Demo di Jakarta: Tak Ingin Ada yang Terseret |
![]() |
---|
Aturan Baru Pilkades Serentak, Kemenkum Jabar Gelar Rapat dengan DPRD Pangandaran |
![]() |
---|
Polemik KJA di Pangandaran, Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Surono Apresiasi Langkah Unpad |
![]() |
---|
Perkuat Sinergi, Kemenkum Jabar dan DPRD Pangandaran Bahas Empat Raperda Strategis |
![]() |
---|
Lahan Parkir 7 Hektare untuk Wisatawan di Pangandaran Mulai Dikerjakan, Target Selesai Desember |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.