Jelang Ramadan Kunjungan Wisatawan ke Pantai Sukabumi Meningkat, Polisi Ingatkan Satu Hal Ini
Kasatpolair Polres Sukabumi, AKP Tenda Sukendar, mengatakan, peningkatan kunjungan wisatawan terjadi sudah sejak dua minggu lalu.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Menjelang Ramadan 1444 Hijriah/2023 Masehi, kunjungan wisatawan ke pantai di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meningkat.
Kasatpolair Polres Sukabumi, AKP Tenda Sukendar, mengatakan, peningkatan kunjungan wisatawan terjadi sudah sejak dua minggu lalu.
Setiap weekend, hari Sabtu dan Minggu, wisatawan yang berkunjung ke pantai di kawasan Geopark Ciletuh meningkat.
Peningkatakan terjadi karena banyak wisatawan yang menghabiskan waktu berlibur menjelang Ramadan, yang sering mereka sebut papajar.
Baca juga: Wisatawan Cimahi Tewas Terseret Arus Laut Sukabumi, Ternyata Berenang di Zona Terlarang
"Kunjungan untuk 2 minggu sekarang ini eskalasinya meningkat mulai dari minggu kemarin karena tadi itu, menjelang bulan suci Ramadan, kalau bahasa kita kan munggahan, kalau istilah-istilah yang lain itu papajar," ujarnya, Sabtu (11/3/2023).
Menurut pantauan Tribunjabar.id, sejumlah kantong parkir di kawasan pantai, mulai dari RTH Citepus, Palabuhanratu, hingga Karangnaya, Kecamatan Cikakak, dipadati wisatawan.
"Jadi masyarakat memburu destinasi tempat wisata yang ada di wilayah Palabuhanratu, khususnya ikon yang menggiurkan, yaitu pantai," kata Tenda.
Tenda menjelaskan, untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut, pihaknya rutin memberikan imbauan kepada wisatawan agar tidak berenang di zona berbahaya.
Pihaknya juga telah memasang bendera merah di beberapa titik pantai yang rawan terjadi kecelakaan laut.
"Kami melakukan imbauan kepada wisatawan untuk tidak melaksanakan mandi di tempat yang dilarang oleh petugas."
"Kami sudah kasih warning ya dengan bendera merah di tempat-tempat yang rawan sering terjadi kecelakaan laut," katanya. (*)
Gebyar Sipenyu, Bupati “Inovasi Strategis Layanan Terpadu Mudah Dan Murah” |
![]() |
---|
Belasan Pelajar SMK dan SMP Diamankan saat Demo di Sukabumi, Tes Urine Positif Narkoba |
![]() |
---|
Setelah Dikepung Massa, DPRD Kota Sukabumi Janji Stop Tunjangan Perumahan |
![]() |
---|
Kericuhan Sempat Terjadi di DPRD Kota Sukabumi, Disebabkan Ada Pelemparan dari Belakang |
![]() |
---|
Kebijakan Wali Kota Sukabumi Disorot karena Pajaki UMKM dengan PB1 Sebesar 5 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.