Wisatawan Cimahi Tewas Terseret Arus Laut Sukabumi, Ternyata Berenang di Zona Terlarang

Korban ternyata berenang di zona terlarang atau zona berbahaya untuk berenang. Pasalnya, lokasi itu merupakan kawasan pantai batu karang.

Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Hermawan Aksan
Dok Polres Sukabumi
Tim SAR Gabungan saat melakukan evakuasi korban tenggelam di pantai Bayu Amrta, Jalan Karangpamulanh, Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (11/3/2023). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Alfin Ezar (20), wisatawan asal Kota Cimahi, Jawa Barat, tewas akibat terseret arus gelombang laut pantai selatan Sukabumi, tepatnya di Pantai Bayu Amrta, Jalan Karangpamulang, Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (11/3/2023).

Menurut informasi yang diperoleh Tribunjabar.id, peristiwa terjadi sekitar pukul 12.15 WIB.

Korban ternyata berenang di zona terlarang atau zona berbahaya untuk berenang.

Pasalnya, lokasi itu merupakan kawasan pantai batu karang.

Baca juga: Masuk Area Pantai Terlarang, Wisatawan asal Cimahi Tewas Terseret Arus Ganas Pantai di Sukabumi

Korban datang ke lokasi itu lima orang rombongan menggunakan sepeda motor.

"Belum tahu tempat, karena itu merupakan safety, ya, tamu hotel juga dilarang sama petugas hotel untuk mandi di pantai karena daerahnya karang, pantai karang dan curam di situ," kata Kasatpolair Polres Sukabumi, AKP Tenda Sukendar, di Kamar Jenazah RSUD Palabuhanratu.

Diberitakan sebelumnya, korban saat itu berenang berdua, sedangkan tiga orang temannya masih berada di tepi pantai.

Tiba-tiba korban terseret arus hingga tenggelam.

AKP Tenda Sukendar menjelaskan, korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 13.41 WIB dengan kondisi sudah meninggal dunia.

Saat itu korban ditemukan menyangkut di karang.

"Yang dua ke tengah menurut keterangan saksi dan terseret arus sekitar jam 12.15, bisa dievakuasi yang terseret arus tersebut tadi namanya Alfin Ezar, umur 20 tahun, warga Kota Cimahi," jelasnya.

Tenda mengatakan, korban dan rombongannya pertama kali ke Pantai Palabuhanratu.

Mereka berniat untuk papajar menjelang Ramadan 1444 Hijriah.

"Betul mereka berwisata untuk papajar menjelang Ramadan," ujarnya.

Saat ini, korban meninggal dunia dan masih ditangani oleh pihak RSUD Palabuhanratu di kamar jenazah. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved