Ibu Hamil Ditolak RSUD Subang
Sudah 22 Hari Berlalu, Bupati Subang dan Dirut RSUD Subang Melayat ke Rumah Duka Kurnaesih
Sudah 22 hari berlalu kasus Kurnaesih (39), ibu hamil asal Desa Buniara Kecamatan Tanjungsiang yang meninggal beserta bayi di dalam kandungannya.
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribunjabar.id / Ahya Nurdin
Bupati Subang Ruhimat didampingi Dirut RSUD Subang dan Kadinkes lakukan Takziah ke Rumah Almarhumah Kurnaesih, Ibu hami yang meninggal akibat di tolak RSUD. Foto : Tribunjabar.id / Ahya Nurdin
"Tanpa surat rujukan kami tak nolak tapi kami menerima pasien dan memeriksanya, namun saat itu memang tempat ICU dan PONEK penuhi, Pasien hanya bisa di rawat di IGD. Karena takut terjadi sesuatu hal buruk, petugas saat itu menganjurkan untuk dirujuk dan keluarga pasien memilih merujuk ke Bandung," ungkapnya.
Seperti diketahui kasus kematian ibu hamil yang meninggal di Subang hingga hari ini masih terus jadi pemberitaan media lokal dan nasional.
Kurnaesih meninggal akibat ditolak pihak RSUD Subang saat kondisi pasien sedang kritis mau melahirkan dengan alasan ICU dan PONEK penuh. Peristiwa tersebut terjadi 16 Pebruari 2023 lalu. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
Berita Terkait
Berita Terkait: #Ibu Hamil Ditolak RSUD Subang
Kasus Kematian Ibu Hamil, DPRD Subang Panggil Kadinkes dan Dirut RSUD, Diingatkan Soal Hati Nurani |
![]() |
---|
Bupati Subang Siap Jatuhkan Sanksi Terkait Kasus Kematian Kurnaesih, Tunggu Hasil Audit Ini |
![]() |
---|
Kasus Meninggalnya Kurnaesih, Dirut RSUD Subang Bersikeras Tak Tolak Pasien, Tekankan ICU Penuh |
![]() |
---|
Ormas Proja Subang Desak Bupati Copot Dirut RSUD Cierang Terkait Kasus Ibu Hamil yang Meninggal |
![]() |
---|
Buntut Kasus Ibu Hamil Meninggal, Legislator PKB Harap Ada Perbaikan Manajemen RSUD Subang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.