Persib Bandung

Pelatih Persib Bandung Luis Milla Sebut Pertandingan Terburuk, Keinginan Menang Saja Tak Cukup

Persib Bandung mengalami dua kekalahan beruntun. Lawannya sama-sama tim papan bawah.

Penulis: Cipta Permana | Editor: Giri
Tribun Jabar/Deni Denaswara
Pemain Persib Bandung Beckham Putera Nugraha (tengah) bersiap menendang bola saat melawan Persik Kediri di pekan ke-29 Liga 1 2022-2023 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (8/3/2023). Persib kalah dari Persik Kediri dengan skor 0-2. 

"Situasi itu sama seperti enam bulan lalu, saat kami pertama kali kalah dari PSM (Makasar), kami berusaha dan terus kembali untuk bangkit memperbaiki kesalahan. Inilah yang saya maksud, para pemain tidak boleh menyerah dalam menyikapi situasi ini, tapi terus berusaha untuk kembali bangkit, karena hal itulah yang harus dimiliki oleh setiap tim."

Kekecewaan juga diungkapkan gelandang Persib, Marc Klok, yang nyaris tak menunjukkan senyumnya sepanjang konferensi pers.

Dia mengaku tak memahami apa yang terjadi sehingga mencetak gol menjadi hal yang sangat sulit untuk mereka lakukan pada laga ini.

"Saya pikir, kami sudah bermain baik dan memiliki banyak peluang untuk bisa cetak gol. Kami terus mencoba sampai akhir pertandingan, tapi hal itu tidak terjadi. Saya merasa, kalau pun pertandingan dilanjutkan sampai lima jam lagi, hari ini kami juga tidak akan bisa cetak gol, saya tidak tahu itu kenapa," ujarnya.

Namun, Marc Klok mencoba menjelaskan bahwa di dalam sepak bola apa pun memang bisa terjadi. Tim yang memiliki banyak peluang, kadang justru mengalami kekalahan seperti yang mereka alami kali ini.

"Inilah situasi sepakbola yang harus kita harus terima. Kalau kita menang semua pasti happy. Sebaliknya, kalau kalah semua pasti sedih. Saya tahu pasti momen ini susah dilupakan, tapi kita harus terus melihat ke depan untuk bisa ganti situasi ini dengan hasil yang lebih baik," ujarnya.

Marc Klok mengatakan, di sisa tujuh pertandingan berikutnya, timnya harus bisa meraih kemenangan di setiap pertandingan hingga akhir kompetisi.

"Kita harus fight sampai akhir di setiap pertandingan, dan setelah itu baru kita bisa bicara, kita posisi apa dan mereka posisi apa," katanya.

Pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves, mengaku bersyukur karena timnya memenangkan laga ini.

Kunci kemenangan timnya atas Persib, ujar Alves, adalah tetap fokus dan konsentrasi di sepanjang pertandingan.

"Waktu team meeting saya bicara kepada para pemain, konsentrasi, konsentrasi, konsentrasi sampai tiga kali, karena saya tahu no sacrifice no victory. Dengan hasil hari ini, berarti pemain kami paham, kalau mereka harus bisa fight sama-sama dan siap perang di sepanjang jalannya pertandingan," ujarnya.

Kemenangan ini, ujar Alves, bukanlah kemenangan yang mudah. Terlebih melawan Persib, yang menurutnya, merupakan tim Barcelona-nya Indonesia.

"Mereka main luar biasa. Sekali lagi, keberhasilan kami ini tidak diraih dengan mudah, tapi mereka (pemain Persik) hari ini bisa menginterpretasi, dan membuktikan kerja keras. Intinya, saya sangat puas dengan kerja tim ini," ujarnya.

Ungkapan rasa syukur juga disampaikan pemain Persik Kediri, Arthur Irawan.

"Saya harus bersyukur dengan tiga poin ini, kita juga bermain sangat kuat, dan juga ada faktor religius menjelang laga yaitu, doa sebelum pertandingan dan lain-lain. Mungkin itu yang membantu kita untuk bangkit dan meraih hasil ini," ujarnya.

Arthur juga mengaku sangat bangga dengan kemenangan ini.

"Persib, menurut saya, mungkin tim terbaik di Indonesia dengan kualitas materi pemain yang mereka punya dan juga coaching stafnya. Tapi kami datang ke sini untuk bisa benar-benar fight, dan kami tahu kalau enggak main 200 persen, kami enggak mungkin dapat satu poin pun di pertandingan ini," ucapnya. (*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved