Ranca Upas Bandung Rusak

Event Motor Trail di Rancaupas Bandung Ikut Rusak Landscape Unik, Pemulihan Butuh Puluhan Tahun

Bupati Bandung, Dadang Supriatna, meradang karena event sepeda motor trail yang digelar di Rancaupas, Kabupaten Bandung, Minggu (5/3/2023).

|
Editor: Giri
Tribun Jabar/ Lutfi AM
Laga 1,5 hektare yang ditumbuhi bunga rawa langka, edelweiss rawa, di Rancaupas, Bandung, Rabu (8/3) rusak karena event motor trail. 

“Untuk pemulihannya membutuhkan waktu yang lama. Bisa puluhan tahun, (kerusakan) tidak hanya di kawasan rawa gunung tapi sampai ke dalam juga karena ada lapisan tanah yang hilang, kan itu ribuan motor,” ujarnya.

Ketua Forum Penyelamat Hutan Jawa (FPHJ), Eka Santosa, meminta aparat kepolisian memberikan garis polisi di wilayah yang rusak karena dipakai untuk event sepeda motor trail tersebut.

Dia meminta sejumlah pihak, seperti Perhutani Divre Jabar Banten, PT Palawi (pengelola wisata), panitia penyelenggara, dan peserta yang brutal untuk bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

"Kawasan wisata Rancaupas memiliki tanaman khas, rumput rawa, menjadi rusak," ujarnya.

Sekretaris FPHJ, Thio Setiowekti, mengatakan perusakan kawasan wisata  adalah tindak pidana kejahatan lingkungan.  "Kepolisian wajib mengusut tuntas kasus ini."

Video Viral

Kerusakan lahan di Rancaupas akibat event sepeda motor trail, 5 Maret lalu, menyita perhatian banyak pihak menyusul rekaman video yang diunggah Supriatna (44), yang akrab disapa Uprit, melalui akun TikTok-nya.

Uprit mengaku sangat marah karena lahan yang ditumbuhi bunga edelweis rawa rusak dilindas ribuan sepeda motor trail.

Padahal, selain langka karena hanya terdapat di dua negara, bunga rawa yang juga ia budi dayakan itu juga menjadi sumber penghasilannya.

"Makanya, kemarin memang saya akui saya sedikit emosi, terpancing suasana dengan kondisi yang rusak seperti itu," kata Uprit di Rancaupas, kemarin.

Uprit mengatakan, ia membudidayakan bunga rawa agar bunga rawa ini lestari, namun saat yang sama, sebagian kecilnya bisa ia jual untuk kebutuhan hidup keluarganya.

"Saya ingin menjual tanaman ini, tapi bagaimana caranya tetap lestari, jadi saya coba kembang biakkan dan ternyata perkembangannya biasanya itu yang paling bagus dari tunas, makanya saya tebar saya tanam lagi," kata Uprit.

Uprit mengaku, ia menanamnya di lahan-lahan kosong.

"Saya tanam biar nantinya bukan hanya cerita, tapi nantinya ini tetap lestari dan mudah-mudahan bisa menjadikan ikon, untuk Kampung Cai Rancaupas ini," ujarnya.

Uprit mengatakan, saat event sepeda motor trail itu berlangsung, ia sempat standby di dekat rawa yang ditanami bunga rawa hingga pukul 12. 00 WIB.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved