Dibiarkan Dalam Satu Kandang, Unggas Mati Akibat Flu Burung di Cimahi Bertambah Menjadi 54 Ekor

Ketika ada unggas yang positif Flu Burung di satu area kandang seharusnya segera dimusnahkan

Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
Petugas Dispangtan Kota Cimahi saat melakukan vaksinasi Flu Burung bagi unggas yang masih sehat di Kelurahan Padasuka, Kamis (9/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Unggas milik peternak yang mati akibat terserang virus Avian Influenza (AI) atau Flu Burung di wilayah Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi terus bertambah.

Sebelumnya, ada 49 unggas yang mati secara bertahap seperti ayam, entok, dan kalkun akibat terserang Flu Burung tersebut. Kematian unggas itu terjadi dalam kurun waktu selama sepekan sejak 16 hingga 21 Februari 2023 lalu.

Dokter Hewan pada Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi, Muhammad Faiz Labib mengatakan, saat pihaknya melakukan investigasi pada 21 Februari 2023 lalu, kematian unggas akibat Flu Burung itu memang baru 49 ekor.

"Terus setelah itu ada 3 ekor di kandang unggas milik ibu Eti dan 2 ekor milik pak Sidin. Jadi ada penambahan 5 ekor unggas yang mati," ujarnya saat ditemui seusai vaksinasi Flu Burung di Kelurahan Padasuka, Kamis (9/3/2023).

Dengan begitu, jumlah unggas yang mati di Kota Cimahi akibat Flu Burung tersebut mencapai 54 ekor karena sisa unggas yang sebelumnya masih hidup sudah dinyatakan positif Flu Burung dan tetap dibiarkan dalam satu area.

"Jadi kalau dibiarkan dalam satu kandang, memang satu demi satu akan mati dengan sendirinya, terutama jika di kandang itu ada unggas yang sudah positif," kata Faiz.

Ketika ada unggas yang positif Flu Burung di satu area kandang, kata dia, seharusnya segera dimusnahkan, tapi hal tersebut tidak dilakukan karena Dispangtan Kota Cimahi belum memiliki anggaran untuk penggantian.

"Sehingga tetap dibiarkan dulu (satu kandang) karena memang pasti bakal mati, dan itu terbukti dari tanggal 21 Februari ketika kasus muncul, kematiannya sedikit demi sedikit terus bertambah," ucapnya.

Faiz mengatakan, bertambahnya kematian unggas milik peternak di wilayah Kelurahan Padasuka tersebut terjadi di titik yang sama atau dalam satu kandang.

Sementara untuk mencegah kasus Flu Burung tersebut semakin meluas, pihaknya mulai saat ini terus melakukan vaksinasi terhadap unggas yang masih sehat, terutama yang ada di Kelurahan Padasuka.

"Selain itu, dengan bio security juga kita bisa mencegah yang namanya potensi penyebaran. Bisa dengan disinfeksi kandang rutin, dan membersihkan kandang," kata Faiz.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved