Penyebab Kematian Penumpang Motor Berknalpot Bising di Kota Tasikmalaya akibat Luka Parah di Kepala

Untuk memperkuat penyebab kematian, jasad Dani menjalani autopsi. Hasil sementara, terdapat luka parah di kepala yang menyebabkan kematian.

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Seli Andina Miranti
Kompas
Ilustrasi Mayat - Dokter forensik yang mengautopsi jasad Dani Yoga Pratama (20), menyebut penyebab kematian korban akibat luka parah di kepala. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Dokter forensik yang mengautopsi jasad Dani Yoga Pratama (20), menyebut penyebab kematian korban akibat luka parah di kepala.

Luka di kepala Dani diduga akibat aksi pelemparan batu kepada Dani dan temannya saat naik motor Honda Sonic berknalpot bising di Jalan Letjen Ibrahim Adjie, Kota Tasikmalaya, Sabtu (24/03/23) malam.

"Kami sudah menetapkan sembilan tersangka dari belasan pemuda yang diamankan sebelumnya. Kelompok ini lah yang melakukan aksi pelemparan," kata Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Agung Tri Poerbowo, Rabu (08/03/23).

Untuk memperkuat penyebab kematian, jasad Dani menjalani autopsi. Hasil sementara, terdapat luka parah di kepala yang menyebabkan kematian.

"Penyebab pasti kematiannya nanti menunggu hasil autopsi. Namun dugaan sementara dari luka parah di kepala," kata dr Fahmi Arif Hakim SpF, di Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Selasa (07/03/23) sore.

Menurut Arif, pihaknya hanya bisa menyampaikan garis besar. Sementara secara rinci merupakan wewenang pihak kepolisian.

"Termasuk nanti hasil resmi autopsi akan diberikan ke pihak Polres Tasikmalaya Kota untuk proses hukum selanjutnya," ujaf Fahmi.

Fahmi sempat menyebutkan, ada sejumlah luka yang ada di tubuh korban. Namun penyebab kematian, diduga kuat dari luka parah di kepala.

Diketahui, kasus tersebut berawal dari Dani yang menumpang motor Honda Sonic berknalpot bising. Saat melintas di lokasi, sekelompok pemuda melakulan aksi pelemparan.

Dani terkena lemparan di kepala dan langsung terkulai. Teman korban segera menghentikan motor dan diketahui korban menderita luka parah di kepala.

Dibantu warga, Dani dibawa ke RS Permata Bunda kemudian dirujuk ke RSU Purwokerto, Jateng, dan dokter memutuskan dilakukan tindakan operasi.

Namun operasi ditunda karena kondisi Dani drop dengan tekanan darah 70 mmHG. Belum sempat dioperasi, korban akhirnya meninggal.

Jasad Dani dibawa pulang ke rumah duka di Kampung Kosangka, Kelurahan Sirnagalih, Indihiang. Pihak keluarga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tasikmalaya Kota.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved