Kadinkes Subang Ceritakan Kronologi Kematian Kurnaesih, Ibu Hamil yang Meninggal Seusai Ditolak RSUD

Maxi turut berbicara mengenai kasus kematian ibu hamil dan anak dalam kandungannya yang dalam perjalanan ke Bandung.

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Ahya Nurdin
Juju Junaedi menunjukkan foto istrinya, Kurnaesih, semasa hidup. Kurnaesih meninggal dunia dalam perjalanan ke Bandung setelah ditolak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng, Kabupaten Subang. 

Terkait kondisi pecah ketuban hingga pasien muntah darah tersebut, bisa jadi ini ada kaitannya dengan riwayat dua hari sebelumnya. Pasien ini sempat dilakukan pemijatan atau diurut perutnya.

"Dipijat perutnya oleh paraji (tukang urut orang hamil), sehingga bagi kami kalangan medis sangat mencurigai bahwa ini telah terjadi pelepasan plasenta yang sifatnya parsial sehingga kalau saya hitung dari mulai jam 16.30 sampai waktu meninggalnya itu sekitar jam 11.00 itu memakan waktu sekitar hampir enam atau tujuh jam," tuturnya.

Atas peristiwa memilukan dan pahit yang dialami urnaesih, Maxi memohon maaf dan turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga korban.

"Semoga almarhumah meninggal dalam keadaan syahid, keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran atas musibah in," ucapnya. 

Dia mengatakan, kasus ini akan menjadi pelajaran yang tak terlupakan bagi tenaga kesehatan Subang.

"Pihak Dinkes dan RSUD Subang sudah bertemu dengan pihak Puskesmas Tanjungsiang yang didampingi anggota DPRD. Kita sepakat mengambil pelajaran dari kasus ini. Kita manusia banyak kekurangannya tapi yang terpenting bagaimana kita memperbaiki ke depannya, khususnya dalam hal memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," ujarnya. (*)


Caption : Kadinkes Subang dr Maxi saat memberikan keterangan kepada awak media di ruang rapat Bupati Subang, Senin(6/3/2023) sore. Foto : Tribunjanar.id / Ahya Nurdin

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved