Wisata Kepulauan Riau

Wisata Adat dan Sejarah di Kampung Panglong Kepri, Tempat Tinggal Orang Suku Laut di Bintan

Kampung Panglong di Bintan, Kepualuan Riau (Kepri) cocok bagi penikmat wisata adat dan sejarah.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TribunBatam.id
Anak-anak Suku Laut bermain sampan di Kampung Panglong, Bintan. 

TRIBUNJABAR.ID - Kampung Panglong di Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) cocok bagi penikmat wisata adat dan sejarah.

Kampung adat bisa menjadi alternatif destinasi wisata yang bisa membawa Anda melihat kearifan lokal di Indonesia.

Dari sekian banyak kampung adat yang ada, salah satunya terletak di Pulau Bintan, yaitu Kampung Panglong.

Lebih tepatnya, Kampung Panglong berlokasi di Desa Berakit, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.

Akses ke Lokasi

Untuk menuju ke Kampung Panglong bisa ditempuh dengan menempuh perjalanan menuju ke Pantai Trikora Bintan.

Kampung Panglong terletak di Desa Berakit, di ujung deretan Pantai Trikora.

Sekitar 200 meter dari Desa Berakit, di situlah letak Kampung Panglong.

Dapur Arang yang berada di wisata Kampung Panglong Kepri
Dapur Arang yang berada di wisata Kampung Panglong berlokasi, Desa Berakit, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.

Baca juga: Menariknya Vihara Patung Seribu di Tanjungpinang Kepri, Masing-masing Punya Ekspresi yang Berbeda

Daya Tarik

Di Kampung Panglong ini para pengunjung akan disuguhkan dengan suasana alam yang masih alami.

Terlebih, di Kampung Panglong ini hidup masyarakat Suku Laut.

Masyarakat Suku Laut memiliki gaya hidup yang masih sangat tradisional dan mengandalkan alam sekitar.

Contohnya seperti hidup di atas sampan dan jarang turun ke darat.

Untuk menangkap ikan dan biota laut lainnya, masyarakat Suku Laut ini juga masih menggunakan alat-alat tradisional.

Selain mengenal lebih dekat kehidupan masyarakat Suku Laut, pengunjung juga bisa melihat peninggalan-peninggalan bersejarah Suku Laut di Kampung Panglong.

Seperti beberapa bangunan yang tersusun dari batu merah dan berbentuk seperti kubah.

Bangunan tersebut disebut sebagai Dapur Arang oleh masyarakat setempat.

Yayasan MPPI berbagi dengan penduduk Suku Laut yang tinggal di Kampung Panglong
Suasana Yayasan MPPI berbagi dengan penduduk Suku Laut yang tinggal di Kampung Panglong Desa Berakit, Kecamatan Telok Sebong, Bintan (TRIBUN BATAM/ALFANDI)

Dulunya, Dapur Arang ini digunakan oleh masyarakat Kampung Panglong untuk menghasilkan arang dalam jumlah banyak hanya dengan satu kali membakar.

Kini, Dapur Arang itu dibiarkan begitu saja oleh masyarakat guna mempertahankan peninggalan sejarah masa lalu.

Adapun alasan para masyarakat Kampung Panglong tak lagi menggunakan Kampung Arang yaitu dampaknya terhadap lingkungan.

Pemerintah menilai, usaha memperjual-belikan arang dalam jumlah banyak akan berdampak pada pemusnahan habitat pohon bakau.

Baca juga: Rekomendasi Destinasi Wisata di Pulau Bintan Kepulauan Riau, dari Tanjungpinang sampai Lagoi Bay

Oleh karena itu, pemerintah kemudian melarang upaya membakar bakau untuk menghasilkan arang.

Mulai saat itu, warga lokal pun meninggalkan Dapur Arang tersebut begitu saja dan mencari mata pencaharian yang lain.

Seiring perkembangan zaman, warga lokal mulai terbuka pada dunia luar.

Mereka yang dahulu menganut kepercayaan tradisional, perlahan-lahan mengenal agama yang umumnya dianut kebanyakan orang saat ini.

Hal tersebut ditandai dengan adanya bangunan gereja dan masjid yang ada di kampung ini.

Jadi, wisatawan yang datang berkunjung ke sini bisa memanfaatkan kedua rumah ibadah itu untuk berdoa dan beribadah.

Pengunjung juga tidak perlu khawatir dengan fasilitas umum untuk mandi, cuci dan kakus.

Sebab, pemerintah juga sudah memberi perhatian pada destinasi wisata kampung ini dengan membangun semua fasilitas yang dibutuhkan wisatawan.

Soal urusan kampung tengah pun tidak usah anda cemaskan. Sebab, beberapa pedagang lokal siap melayani anda dengan kuliner-kuliner khas dari daerah tersebut.

Dinas Pariwisata Kepri

Plt Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Raja Heri Mokhrizal mengatakan, banyak destinasi wisata di Bintan yang dapat dikunjungi wisatawan.

Tak hanya dari alamnya, termasuk juga kuliner, sejarah dan lainnya.

"Kalau bosan dengan suasana perkotaan, dan ingin melihat suasana perkampungan dengan peninggalan sejarahnya, bisa datang ke Kampung Panglong," ujar Heri.

Ia mengatakan, Kampung Panglong punya jejak peninggalan orang-orang di masa lampau berupa dapur arang.

"Jadi kalau datang ke Kampung Panglong, bisa dilihatlah dapur arang itu. Saat ini kampung di Bintan itu masih dihuni orang Suku Laut," ujarnya.

(Tribunjabar.id/Rheina Sukmawati) (Tribunbatam.id/Thomm Limahekin)

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved