Direktur Utama BPJS Kesehatan Fokus untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Digital di Tahun 2023
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti fokus untuk meningkatkan kualitas Layanan Digital di Tahun 2023
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengunjungi RS Hermina Arcamanik untuk memastikan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kota Bandung dapat lancar mengakses pelayanan kesehatan yang diperlukannya.
Ghufron mengatakan peningkatan kualitas layanan melalui berbagai kanal digital menjadi salah satu fokus utama BPJS Kesehatan di tahun 2023 ini.
“Kami terus mendorong seluruh fasilitas kesehatan yang bekerja sama baik, di tingkat pertama maupun rujukan, untuk bersungguh-sungguh melaksanakan komitmennya dalam memberikan pelayanan kepada peserta JKN. Termasuk dalam hal optimalisasi pemanfaatan sistem antrian online yang terintegrasi dengan Aplikasi Mobile JKN,” kata Ghufron di RS Hermina Arcamanik, Jalan AH Nasution No 50, Senin (6/3/2023).

Ghufron menilai, melalui antrian online yang terkoneksi dengan Aplikasi Mobile JKN, peserta JKN dapat lebih mudah, nyaman, cepat, dan tidak ribet saat mengakses layanan kesehatan di rumah sakit, mulai dari pendaftaran hingga kepulangan.
“Dengan berbagai inovasi layanan yang dikembangkan BPJS Kesehatan, harapannya selain memaksimalkan pemanfaatannya, rumah sakit juga turut proaktif menginformasikan keberadaan inovasi-inovasi digital tersebut kepada peserta JKN yang berkunjung. Kami mengapresiasi implementasi sistem antrian online di RS Hermina Arcamanik yang sudah berjalan semakin baik,” kata dia.
Ghufron pun menegaskan bahwa pihaknya akan secara berkala melakukan pemantauan dan evaluasi di seluruh jaringan rumah sakit BPJS Kesehatan, untuk memastikan kelancaran implementasi sistem rumah sakit dalam mendukung berjalannya sistem antrian yang diintegrasikan.
Untuk mengakomodir kebutuhan rumah sakit dalam melayani pasien JKN, pihaknya juga telah mengembangkan beragam terobosan untuk menyederhanakan proses bisnis di rumah sakit.
"Misalnya, saat ini sebagian besar rumah sakit yang menjadi mitra BPJS Kesehatan sudah memanfaatkan Virtual Claim (V-Claim) untuk memproses pengajuan klaim," ujarnya.

Selain itu, juga integrasikan SIM FKRTL dengan BPJS Kesehatan dalam bentuk klaim elektronik (e-Vedika), bridging V-Claim, bridging antrian online, bridging ketersediaan tempat tidur dan jadwal operasi, hingga bridging Surat Eligibilitas Peserta (SEP) Elektronik.
Berdasarkan data BPJS Kesehatan, lebih dari 70 persen pasien yang berobat ke RS Hermina Arcamanik merupakan peserta JKN, terdiri atas 71,8 persen pasien rawat jalan dan 79,2 pasien rawat inap.
Adapun sepanjang bulan Februari 2023, total peserta JKN telah mengakses pelayanan di RS Hermina Arcamanik mencapai 10.267 pasien.
Sementara itu, Direktur RS Hermina Arcamanik, Agus Setiyana menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan mutu layanan khususnya bagi peserta JKN.
Menurut Agus, pihaknya secara konsisten melakukan perbaikan-perbaikan di berbagai pelayanan, serta pemenuhan fasilitas sesuai dengan kompetensinya.
“Komitmen kami adalah memberikan pelayanan yang komprehensif, bermutu, dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat yang mengakses pelayanan di RS Hermina Arcamanik, termasuk peserta JKN," kata Agus.
Ia juga memastikan pasien di RS Hermina Arcamanik juga memastikan setiap peserta JKN yang berobat agar telah terdaftar lewat antrian online di Aplikasi Mobile JKN.
"Bagi peserta yang belum, tetap kami fasilitasi untuk dilayani sambal diedukasi supaya dalam kunjungan selanjutnya peserta tersebut bisa memanfaatkan layanan antrian online," ujarnya.
Direktur Utama BPJS Kesehatan
layanan digital
BPJS Kesehatan
jaminan kesehatan nasional
Ghufron Mukti
Tribunjabar.id
Ascariasis Masih Jadi Penyakit Endemis di Jabar, IDI Ingatkan Risiko pada Balita |
![]() |
---|
Balita di Sukabumi Tewas Akibat Cacingan, IDI Jabar Kritik Lemahnya Pengawasan Puskesmas & Posyandu |
![]() |
---|
Fenomena Gen Z Ramai Konsumsi Obat Cacing di Medsos, Dokter Ingatkan Jangan Konsumsi Tanpa Indikasi |
![]() |
---|
Kecacingan Tak Bisa Sembuh Sendiri, Dokter Tegaskan Harus Minum Obat, Jangan Biarkan Sampai Bertelur |
![]() |
---|
BoysFightArea Series II: Saat Nyali, Teknik, dan Mimpi Bertemu di GOR Pajajaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.