Viral Sekelompok Bule Russia Nyalakan Flare di Kawah Ijen, Turis dan Pemandu Terancam Di-blacklist

TRIBUNJABAR.ID - Sekelompok wisatawan bule asal Rusia viral karena menyalakan flare di kawasan Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur.

Kawah Ijen merupakan salah satu tempat wisata yang pesonanya selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi para turis lokal maupun internasional.

Salah satunya adalah para turis bule asal Rusia yang belakangan mengunjungi kawasan tersebut.

Namun para bule tersebut melakukan hal yang dianggap melanggar aturan berwisata, yaitu menyalakan flare.

Video ketika para bule tersebut menyalakan flare pun viral di media sosial, salah satunya dibagikan oleh Instagram @ijenbluefiretour.

"Naik gunung mau menghirup udara seger, malah di buat begini," tulis akun tersebut dalam keterangannya, dikutip pada Minggu (5/3/2023).

Baca juga: Gara-gara Korban Tak Aktif di Grup WA, Pemuda di Pasuruan Viral Aniaya Pelajar Sepulang Sekolah

Setidaknya ada tujuh bule yang terekam dalam video sedang menyalakan flare.

Mereka berdiri di tepi tebing sambil mengangkat flare yang telah dinyalakan di udara.

Karena asap yang mengepul, para bule itu juga sudah memakai masker respirator.

Video tersebut mendapatkan sejumlah kecaman dari para warganet di kolom komentar.

Para warganet menilai bahwa menyalakan flare di kawasan wisata dapat mengganggu kenyamanan para pengunjung lainnya.

Mereka juga berharap para bule dan pemandu mendapatkan perhatian dari pengelola setempat.

Respon BKSDA

Kepala Seksi Konservasi Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah V Banyuwangi, Purwantono membenarkan adanya pengambilan video itu.

Berdasarkan keterangannya, video tersebut diambil pada 26 Februari 2023 lalu.

Menurut informasi yang diterima oleh Purwantono, wisatawan tersebut berasal dari Rusia.

"Infonya turis itu dari Rusia, berdasarkan keterangan dari orang yang menyewakan masker," kata Purwantono dikutip dari Kompas.com.

Purwantono pun kini mencari tahu keberadaan bule asal Rusia dan pemandunya setelah video tersebut viral di media sosial.

Namun hingga kini pihaknya belum bisa mengidentifikasi pemandu wisata yang mengantarkan para wisatawan tersebut.

"Belum, karena dari guide lokal sendiri tidak ada yang merasa dipakai," jelas dia.

Purwantono juga menegaskan jika sudah mengantongi identitas para bule Rusia dan pemandunya itu, ia akan memasukan mereka ke dalam daftar hitam atau blacklist.

Dengan demikian sekelompok turis maupun pemandunya itu tidak lagi bisa menginjakkan kaki di kawasan Kawah Ijen.

Agar tidak terjadi hal serupa, Purwantono  memastikan pihaknya akan memperketat pemeriksaan barang bawaan pengunjung sebelum masuk kawasan.

Selain itu, pihak pengelola juga akan terus melakukan sosialisasi, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.